9 Kontraktor Migas Tak Berhasil Capai Target Lifting

Anggita Rezki Amelia
5 Januari 2018, 20:21
Rig
Katadata

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat ada sembilan kontraktor yang gagal mencapai target lifting minyak dan gas bumi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017. Salah satu penyebabnya adalah kondisi lapangan yang sudah tua.

Kontraktor yang tidak mencapai lifting minyak bumi adalah Chevron Indonesia di blok Rokan. Perusahaan asal Amerika Serikat ini hanya bisa mencapai lifting 224,3 ribu barel per hari (bph) atau 97,9% dari target APBNP 2017.

Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurahman mengatakan salah satu penyebab lifting di blok Rokan tidak tercapai adalah kondisi sumur yang sudah tua. Sehingga blok memasuki fase penurunan produksi secara alamiah.

Selain itu, fasilitas pipa transfer di blok Rokan tidak bisa memproses minyak dengan tekanan tinggi, sehingga produksi diturunkan supaya tidak ada kebocoran. "Makanya kami lagi tanya ke Chevron, bagaimana metode Enhanced Oil Recovery (EOR)" kata dia, Jumat (5/1).

Kontraktor lain yang tidak mencapai target lifting minyak bumi adalah PT Pertamina (EP) yang memiliki wilayah kerja seluruh Indonesia. Anak usaha PT Pertamina (Persero) itu hanya berhasil menghasilkan 77,5 ribu bph dari target APBNP sebesar 81,6 ribu bph.

Anak usaha PT Pertamina (Persero) lainnya yakni Pertamina Hulu Energi (PHE) yang mengelola blok Offshore North West Java (ONWJ) juga tidak mencapai target. Lifting blok yang dikelola 100% PHE ini sepanjang 2017 sebesar 32,2 ribu bph. Sedangkan targetnya 33,9 ribu bph.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan Pertamina EP yang memiliki masalah produksi sehingga tidak mudah untuk dilakukan lifting. Hal ini inilah yang membuat target lifting Pertamina EP untuk minyak hanya mencapai 94,9% tahun lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...