Ekspor Otomotif Rendah, Gaikindo: Produk Lokal Tak Diminati Global
Tingkat ekspor kendaraan bermotor Indonesia saat ini masih dinilai cukup rendah. Bahkan, tingkat ekspor Indonesia tertinggal dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tingkat ekspor kendaraan bermotor dalam kondisi utuh (CBU) selama 2017 sebesar 214.971 unit. Sementara, Thailand mampu mengekspor CBU di kisaran 1,2 juta unit selama 2017.
"Malaysia itu bisa ekspor di angka 600 ribu dan Vietnam hampir ke 300 ribu," kata Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiharto di Jakarta. (Baca: Infrastruktur Gencar Dibangun, Penjualan Mobil Niaga Naik Signifikan)
Menurut Jongkie, rendahnya nilai ekspor kendaraan bermotor Indonesia diakibatkan jenis kendaraan yang diproduksi lokal tak sesuai dengan pasar dunia. Produsen lokal lebih menyesuaikan jenis kendaraan sesuai pasar domestik.
Dalam hal ini, jenis kendaraan yang kerap diproduksi adalah MPV. Sementara, pasar dunia lebih berminat terhadap mobil jenis sedan dan pikap.
"Problemnya di sini yang mengakibatkan kita jago kandang dan tidak bisa ekspor lebih banyak lagi," kata Jongkie.
Selain itu, infrastruktur dan teknologi industri di Indonesia juga masih tertinggal bila dibandingkan negara lain, seperti Malaysia dan Thailand. Hal ini membuat industri otomotif Indonesia kurang bersaing dengan kedua negara tersebut.