Tingkatkan Produksi, Bulog Siapkan Rp 3,2 Triliun Tahun ini

Michael Reily
17 Januari 2018, 13:26
Beras Bulog
Arief Kamaludin | Katadata

Peran Perum Bulog dalam penyaluran beras sejahtera (rastra) pada 2018 bakal semakin berkurang karena program Bantuan Penyaluran Non-Tunai (BPNT). Oleh karena itu, Bulog perlu memperkuat produk-produk komoditas komersial untuk meningkatkan bisnisnya.

Produk komersial yang akan dikeluarkan Bulog adalah Beras Kita, Gula Manis Kita, Tepung Kita, Minyak Goreng Kita, dan Air Minum Kita. Bulog juga menyiapkan produk kemasan dengan izin Standar Nasional Indonesia (SNI), Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM), serta izin peredaran.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Imam Subowo Bulog mengatakan akan menyiapkan dana sebesar Rp 3,2 triliun dengan 2019. Rinciannya, Rp 2 triliun berasal dari Penanaman Modal Negara (PMN) dan Rp 1,2 triliun untuk belanja modal. Penggunaan PMN bakal digunakan untuk 3 kelompok infrastruktur pascapanen.

(Baca: Pemerintah Klaim Swasembada, Bulog Diminta Serap 3,7 Juta Ton Beras)

Pertama, pembangunan pabrik pengolahan beras yang lebih mutakhir atau Modern Rice Mills Plant (MRMP) di 17 titik dengan pada pabrik-pabrik ini Bulog menyediakan 22 mesin pengering berkapasitas 1 juta ton, 17 fasilitas penggilingan berkapasitas 800 ribu ton, 80 silo untuk gabah dengan kapasitas 250 ribu ton, dan 16 rice to rice dengan kapasitas 250 ribu ton. 
Kedua, untuk komoditas jagung akan dibangun 11 mesin pengering berkapasitas 150 ribu ton dan 11 silo dengan kapasitas 192 ribu ton. Ketiga, 13 gudang kedelai dengan kapasitas 45.500 ton.

Menurut Imam, semua fasilitas yang dibangun ini memiliki teknologi yang modern dan menambah kapasitas produksi dan penyimpanan Bulog. “Penyerapan (komoditas dari petani) bisa lebih bagus dan kualitasnya langsung kering, sehingga hasilnya bagus,” ujarnya di Cirebon, Jawa Barat, kemarin (16/1).

(Baca: Bulog Siapkan Anggaran Rp 15 Triliun untuk Kelola Beras)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...