Pemerintah Andalkan Dua Skema Penyaluran Kredit Rakyat Rp 120 Triliun

Desy Setyowati
18 Januari 2018, 15:47
Lahan petani
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Petani menyiram tanaman di sebuah lahan kawasan Rawasari, Jakarta, Jumat (10/3). Lahan kosong tersebut dimanfaatkan petani untuk bercocok tanam.

Pemerintah menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 120 triliun tahun ini. Pemerintah pun sudah menyiapkan dua skema baru penyaluran KUR agar perbankan bisa lebih nyaman menyalurkan KUR sehingga target bisa terealisasi.

Asisten Deputi Asuransi dan Penjaminan Kementerian Koperasi dan UKM Willem Pasaribu menjelaskan, salah satu skema yang dimaksud adalah KUR kelompok. "Ada skema melalui kelompok, Yang sifatnya tanggung renteng," kata dia dalam diskusi bertajuk 'Tantangan Penyaluran KUR 2018' di kantornya, Jakarta, Kamis (18/1).

Dalam skema KUR kelompok, akan dibuat kelompok-kelompok berisi rata-rata 10 pengusaha UMKM pemula. Kelompok tersebut akan diketuai oleh pengusaha UMKM yang telah berpengalaman dalam urusan pembiayaan. Nantinya, kelompok bisa mendapat KUR dengan mekanisme pelunasan tanggung renteng. Dengan begitu risiko KUR macet bisa ditekan. 

(Baca juga: Tekan Biaya Penyaluran KUR, Perbankan Mulai Gandeng Fintech)

Skema lainnya yaitu KUR khusus. KUR ini diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk kluster dengan menggunakan mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan rakyat, dan perikanan rakyat termasuk pengadaan kapal nelayan.

Deputi Direktur Spesialis Penelitian Mikroprudensial Bank Umum Otoritas Jasa Keuangan Mohamad Miftah optimistis, skema ini akan semakin meyakinkan perbankan untuk semakin lancar menyalurkan KUR. Apalagi, kelompok ataupun kluster UMKM juga akan dibina dari sisi produksi hingga pemasaran.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...