Kementerian ESDM Umumkan Lelang Blok Migas di Akhir Januari 2018
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mempercepat pengumuman pemenang lelang blok minyak dan gas bumi (migas) periode tahun 2017. Pemenang lelang akan diumumkan akhir bulan ini, padahal target awalnya adalah Februari 2018.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan masih menyelesaikan daftar pemenang lelang blok tersebut. “Goodnews-nya sebentar lagi yang lelang baru gross split akhir bulan ini selesai dan akan diumumkan siapa pemenangnya,” ujar dia di Jakarta, Senin (22/1).
Menurut Arcandra, percepatan pengumuman lelang blok itu agar kontraktor bisa segera melakukan eksplorasi. Ujungnya proses produksi migas juga semakin cepat.
Salah satu poin penilaian Kementerian ESDM dalam menentukan pemenang lelang adalah program kerja dan anggaran (work, plan and budget/WP&B) yang diajukan kontraktor. Selain itu Kementerian ESDM juga akan menilai kondisi keuangan investor yang mengikuti lelang blok.
Tahun lalu Kementerian ESDM melelang 15 blok migas yang terdiri dari 10 blok migas konvensional dan lima blok migas nonkonvensional. Selama masa pembukaan akses dokumen lelang, sebanyak 20 dokumen pada 10 blok migas konvensional diakses oleh 13 perusahaan.
Namun dari jumlah tersebut, hanya enam perusahaan yang memasukkan dokumen lelang. Enam perusahaan itu memasukkkan dokumen untuk lima blok migas yang dilelang.
Pertama, Mubadala Petroleum (SE Asia) Ltd di Blok Andaman I. Kedua, konsorsium Premier Oil Far East Ltd, Mubadala Petroleum (SE Asia) dan Kris Energy di Blok Andaman II. Ketiga, Repsol Exploracion SA di Blok Andaman II.
(Baca: Enam Investor Bidik Lima Blok Migas dengan Skema Gross Split)
Keempat, PT Energi Mega Persada (EMP) Tbk di Blok Andaman II. Kelima, PT Tansri Madjid Energy di Blok Merak-Lampung, Keenam, PT Saka Energi Indonesia yang membidik dua blok yakni Blok Pekawai dan West Yamdena.