Belanja Modal PGN Tahun Ini Meningkat Hingga 128%

Anggita Rezki Amelia
30 Januari 2018, 12:35
PGN Saka
Arief Kamaludin | Katadata

PT Perusahaan Gas Negara/PGN (Persero) Tbk meningkatkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini hingga 128%. Dana belanja modal ini akan digunakan untuk kegiatan hilir dan hulu minyak dan gas bumi (migas).

Deputi Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fajar Harry Sampurno mengatakan tahun ini belanja modal PGN mencapai Rp 8,9 triliun. Padahal target belanja modal tahun 2017 hanya  Rp 3,9 triliun. “Capex PGN mengalami peningkatan,” kata dia di Jakarta, Senin (30/1).

Dari dana belanja modal itu, sektor hilir migas mendapatkan alokasi paling besar yakni Rp 4,658 triliun. Disusul sektor hulu melalui anak usahanya PT Saka Energi Indonesia sebesar Rp 3,472 triliun. Kemudian infrastruktur gas sebesar Rp 592,5 miliar dan kebutuhan investasi lainnya Rp 223 miliar.

Adapun sejak Januari hingga September 2017, PGN mencatat realisasi belanja modal sebesar US$ 165 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun. Capaian ini masih lebih rendah dari investasi PGN 2017. Sedangkan kinerja kuartal IV 2017 baru bisa dipublikasikan PGN pada Februari mendatang setelah dilakukan audit.

Menurut Direktur Komersial PGN Danny Praditya, investasi hingga kuartal III masih rendah karena terlambatnya pembangunan pipa gas transmisi Duri-Dumai. Target peletakan batu pertama, awalnya pertengahan tahun lalu, tapi baru terealisasi November lalu."Ada gangguan di proyek Duri-Dumai yang ikut pengaruhi capaian capex PGN sampai kuartal III 2017,"kata dia.

Namun, sepanjang tahun 2017, PGN berhasil menambah jaringan pipa gas 175 km, pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) sebanyak dua unit. PGN juga berhasil mengkonversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke gas dengan pemasangan konverter kit pada 2.000 unit kendaraan mobil.

Selain itu tahun lalu PGN berhasil membangun jaringan gas kota sebanyak 31.396 sambungan rumah tangga (SR) di empat wilayah. Jaringan gas itu dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta kas internal PGN.

Dengan beberapa capaian tersebut korporasi berhasil mengantogi keuntungan sepanjang sembilan bulan terakhir di 2017 sebesar US$ 98 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun. Kemudian telah berkontribusi ke negara sebesar Rp 5,8 triliun.

Untuk tahun ini, Danny mengatakan alokasi investasi PGN sebagian besar untuk pembangunan infrastruktur gas, terutama di kawasan timur Indonesia. Alasannya PGN ingin berekspansi mengembangan lini bisnis gasnya ke area timur Indonesia.

(Baca: Ada Kepastian Holding BUMN Migas, Saham PGN Naik 56% dalam 2 Pekan)

PGN sudah menguasai 76% dari seluruh infrastruktur gas nasional. Total panjang pipa yakni 7.435 kilo meter (km), yang terdiri dari pipa distribusi 5.151 km dan pipa transmisi sebesar 2.284 km.

Reporter: Anggita Rezki Amelia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...