Ada Kepastian Holding BUMN Migas, Saham PGN Naik 56% dalam 2 Pekan

Image title
24 Januari 2018, 16:05
PGN
Arief Kamaludin | Katadata

Harga saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk terus melaju dalam dua pekan terakhir, seiring kepastian pembentukan perusahaan induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor migas oleh pemerintah. Sejak 15 Januari 2018, harga saham PGN sudah naik 56 persen, dari Rp 1.780 menjadi Rp 2.780 pada perdagangan sesi I hari ini.

Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menilai ada dua faktor yang membuat saham emiten berkode PGAS ini naik, salah satunya harga komoditas yang sedang membaik. Kemudian aksi korporasi holding BUMN yang sudah masuk tahap finalisasi.

Advertisement

Pembentukan holding bisa mengurangi risiko menurunnya margin keuntungan, akibat kebijakan pemerintah menurunkan harga gas. "Dengan masuknya Pertagas ke dalam PGAS, maka ada peningkatan volume signifikan untuk penyaluran dan distribusi gas ke depan," ujar Alfred kepada Katadata, Rabu (24/1).

(Baca: Kementerian BUMN Pastikan PGN Segera Akuisisi Pertagas)

PGN telah mengagendakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada kamis besok (25/1). RUPSLB ini dilakukan untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait pembentukan holding dengan mengalihkan saham pemerintah ke PT Pertamina (Persero).

Dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Januari lalu, PGN menyatakan pembentukan holding BUMN Migas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang pada akhirnya adalah pengambilalihan Pertagas oleh PGN.

Alfred memperkirakan penyatuan pengambilalihan Pertagas akan membuat kinerja PGN semakin membaik. Karena distribusi gas seluruhnya akan dipegang oleh satu perusahaan, tidak ada lagi persaingan dua perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement