Temui Menperin, Delegasi Pengusaha UEA Jajaki Investasi Pabrik LED
Potensi investasi dalam negeri masih memiliki daya tarik. Terbukti dengan datangnya delegasi pengusaha asal Uni Emirate Arab (UEA) yang akan menjajaki rencana investasi peembangunan pabrik lampu Light Emitting Diode (LED) di Indonesia.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan menyambut baik rencana delegasi pengusaha UEA. “Silahkan ajukan proposal, kami akan mencoba memfasilitasi jika perhitungannya tepat,” kata Airlangga kepada para pengusaha UEA di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (6/2).
Investasi pembangunan pabrik LED rencananya akan dilakukan Bin Asrifha Corporation Holding. Dimana untuk produk LED yang dikembangkan perusahaan diklaim hemat energi hingga 78 %.
Jika investasi pembangunan pabrik jadi terealisasi, pabrik tersebut direncanakan memiliki kapasitas 10 ribu unit per hari. Dari hasil produksi lampu LED, sebagian akan dipasarkan ke wilayah industrial serta pemerintah daerah, semtara sebagian sisana akan diekspor ke luar negeri.
Selain pada industri lampu, Airlangga juga menawarkan delegasi pengusaha UEA investasi di sektor energi , minyak dan gas. “Kami juga memberikan opsi untuk industri petrokimia, serta DME (Dymethil Ether) dan Methanol sebagai substitusi dari LPG (Liqufied Petroleum Gas),” jelas Airlangga.
Menurutnya, investasi diarahkan kepada industri yang belum memiliki pabrik di Indonesia. Sehingga, komoditas yang ada bisa diolah agar bisa bernilai tambah dan berdaya saing.
Selain itu, Airlangga juga menawarkan investasi untuk pabrik pengolahan Crude Palm Oil (CPO). Sebagai produsen utama CPO, Indonesia juga tengah mengupayakan banyak pembangunan pabrik biodieseluntuk mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Selain biodiesel, CPO sendiri juga bisa digunakan untuk produk yang dibutuhkan konsumen sehari-hari dan juga industri oleokimia. “Kita bisa memberikan nilai tambah untuk CPO sebagai produk andalan Indonesia,” tutur Airlangga.