Antisipasi Kenaikan Bunga AS, BI Tahan Bunga Acuan 4,25%

Rizky Alika
15 Februari 2018, 17:47
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Bank Indonesia (BI) terus menahan suku bunga acuan, BI 7 Days Repo Rate, di level 4,25%. Bank sentral memandang level tersebut memadai untuk mendorong momentum pemulihan ekonomi dan mewaspadai sejumlah risiko global, termasuk kenaikan bunga Amerika Serikat (AS) alias Fed Fund Rate.

“Sejumlah risiko tetap perlu diwaspadai, baik yang bersumber dari eksternal seperti peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global terkait ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate yang lebih tinggi dari perkiraan dan peningkatan harga minyak dunia, maupun dari dalam negeri,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo dalam Konferensi Pers di BI, Kamis (15/2). (Baca juga: Risiko Arus Keluar Dana Asing, Bunga Acuan Diramal Tetap Hingga April)

Risiko dalam negeri yang diwaspadai BI yakni terkait konsolidasi korporasi yang terus berlanjut, intermediasi perbankan yang belum kuat, dan risiko inflasi. Adapun berlanjutnya konsolidasi korporasi dan intermediasi perbankan yang belum kuat tercermin dari pertumbuhan kredit pada 2017 yang hanya mencapai 8,2%.

Menurut Agus, penurunan bunga kredit imbas pemangkasan bunga acuan beberapa waktu lalu belum optimal mendongkrak pertumbuhan kredit. Hal itu seiring dengan permintaan kredit yang belum tinggi dan perilaku bank yang masih selektif dalam memberikan kredit baru. (Baca juga: Bank BUMN Gencar Hapus Buku untuk Tekan Kredit Seret)

Meski begitu, tekanan kredit seret terpantau mereda ke level 2,6%, dari sebelumnya sempat menembus 3%. Tahun ini, dengan perbaikan ekonomi dan kemajuan program konsolidasi korporasi dan perbankan, BI memperkirakan pertumbuhan kredit bakal berkisar 10-12%.

“BI akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung,” kata Agus. (Baca juga: Gejolak Bursa Saham Global, Sri Mulyani Fokus Jaga Stabilitas Domestik)

Selain menahan bunga acuan, BI juga mempertahankan suku bunga fasilitas simpanan (deposit facility) dan fasilitas pinjaman (lending facility), masing-masing di level 3,5% dan 5%. Kebijakan suku bunga ini berlaku mulai 19 Februari 2018.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...