Optimalkan Dana BPDP Sawit, Pemerintah Target Replanting I85.000 Ha

Michael Reily
22 Februari 2018, 09:50
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA
Kebun pembibitan kelapa sawit di Riau.

Pemerintah menargetkan peremajaan lahan (replanting)  kelapa sawit rakyat tahun ini bisa mencapai 185 ribu hektare. Target tersebut naik signifikan dari realisasi replanting sawit tahun lalu yang hanya mencapai sekitar 3.000 hektare dari target yang semula dicanangkan seluas 20.870 hektar.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Bambang menuturkan saat ini terdapat 2,4 juta hektare lahan rakyat yang perlu peremajaan yang terdiri dari 1,5 juta hektare lahan petani swadaya dan 0,9 juta hektare lahan petani plasma.

(Baca : BPDP: 75% Dana Patungan Ekspor Sawit untuk Subsidi Biodiesel)

Kendati jumlahnya besar, proses peremajaan akan dilakukan bertahap untuk lahan kelapa sawit rakyat yang berusia lebih dari 25 tahun. “Peremajaan tanaman sawit perlu untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing,” kata Bambang di Menara 165 Jakarta, Rabu (21/2).

Produktivitas tanaman sawit milik rakyat saat ini masih relatif kecil hanya sekitar 2 ton hingga 3 ton per hektare, salah satunya karena penggunaan benih dan bibit yang ala kadarnya sehingga potensi produksi kelapa sawit belum maksimal.

Sementara jika petani menggunakan bibit dan benih yang tepat, produktivitas tanaman berpotensi meningkat menjadi sebesar 4,8 hingga 7,2 to per hektare. Potensi pendapatan negara pun bisa mencapai US$ 3,4 miliar sampai US$ 5,02 miliar setiap tahunnya.

(Baca juga: Malaysia Tertinggal dari Indonesia Soal Campuran Sawit dalam Biodiesel)

Karenanya ia menekankan agar petani bisa menggunakan benih kelapa sawit yang berkualitas baik supaya produktivitas meningkat. “Pengadaan benih oleh pemerintah itu bersertifikat,” jelasnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...