Perang Dagang Trump Berpotensi Kurangi Laju Ekonomi Indonesia

Rizky Alika
8 Maret 2018, 18:57
Pertumbuhan EkonomI
Arief Kamaludin|KATADATA
Pertumbuhan ekonomi 2018 dihantui efek kebijakan perang dagang AS.

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) Ari Kuncoro memprediksi kebijakan perang dagang yang diterapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bakal mengurangi pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Trump menerapkan perang dagang dengan mengenakan tarif impor baja dan alumunium masing-masing 25% dan 10%.

Ari mengatakan jika pertumbuhan ekonomi dunia menurun, maka akan berdampak terhadap ekonomi Indonesia. Terutama efek Tiongkok yang  akan mengurangi pembelian barang dari Indonesia sehingga nilai ekspor Indonesia akan turun.

Advertisement

“Kalau pertumbuhan seluruh dunia kurang, nanti belanja Tiongkok akan menjadi sedikit," kata Ari di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta, Kamis (8/3).

(Baca juga: Darmin Sebut Kebijakan Trump Sebabkan Baja Tiongkok Banjiri Indonesia)

Ari mengatakan, apabila pemerintah mampu menstabilkan efek dari perang dagang Trump, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I diperkirakan berada di rentang 5,2–5,3%.

Selain itu, dengan digelarnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berpotensi meningkat. Kemungkinan positif lainnya pemerintah yang akan mempercepat proyek infrastruktur serta meningkatkan gaji pegawai.

Dia mengatakan untuk mendorong ekonomi Indonesia, pertumbuhan konsumsi dalam negeri setidaknya mencapai empat persen dari kalangan kelas menengah. Ari pun mewanti-wanti agar pemerintah tidak mengeluarkan pengumuman yang berpotensi mengganggu konsumsi masyarakat.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement