Amien Rais vs Luhut, Kisruh Siklus Lima Tahun Jelang Pilpres

Dimas Jarot Bayu
21 Maret 2018, 21:04
amien rais
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Politisi Senior PAN Amien Rais (tengah) memberikan keterangan kepada awak media tentang aliran dana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan, di Jakarta, Jumat (2/6).

Perseteruan antara Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dengan Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menyita perhatian publik. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Bambang Dwi Hartono menilai merupakan pernak-pernik siklus lima tahunan menjelang Pemilihan Presiden 2019 yang tak perlu disikapi serius.

“Ini tidak terbantahkan merupakan gejolak menjelang Pilpres 2019,” kata Bambang di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (21/3).

Dalam menyikapinya, PDIP memilih tidak akan larut dalam perseteruan.  “Kami tenang-tenang saja, tak terlalu emosional menjelang siklus lima tahunan seperti itu,” katanya.

(Baca juga: PDIP Anggap Pidato Prabowo Dangkal soal Indonesia Bubar 2030)

Luhut menunjukkan kegeramannya kepada Amien yang menyebut aksi Presiden Joko Widodo membagikan sertifikat tanah sebagai penipuan.  Amien juga menyebut 74% lahan dikuasai kelompok tertentu saja. 

"Kalau kau merasa paling bersih, kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga, kok. Sudahlah, diam sajalah. Jangan main-main, kalau main-main kami bisa cari dosamu, memang kamu siapa?" kata Luhut dalam seminar nasional "Kebijakan dan Koordinasi Bidang Maritim untuk Kesejahteraan Nelayan" di Gedung BPK, Senin (19/3),

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji menilai agar perseteruan tak perlu dilanjutkan karena berpotensi menjadi komoditas politik.

“Kita harus mengantisipasi dalam meredam efek buruknya. Tidak ada gunanya berantem meski tahun politik,” kata dia.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...