Konsumsi Listrik Masih di Bawah Target PLN

Anggita Rezki Amelia
23 Maret 2018, 10:37
Listrik
ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Kamis (19/1/2017)

Realisasi konsumsi listrik nasional sejak Januari hingga Februari masih di bawah harapan PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero). Untuk itu perusahaan pelat merah itu menunggu realisasi kebijakan penghapusan golongan tarif listrik. 

Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvie F. Roekman mengatakan dalam bulan terakhir konsumsi listrik sekitar 36 Tera Watt hour (TWh). Padahal target yang diharapkan mencapai 40 TWh. “Masih belum (tercapai),” kata dia di Jakarta, Kamis (22/3).

Menurut Syofvie, konsumsi listrik per bulan seharus bisa mencapai 20 TWh. Ini agar target 239 TWh atau 240 TWh tahun ini bisa tercapai.

Adapun hingga Februari konsumsi dari pelanggan industri mencapai 12,1 TWh. Kemudian sektor bisnis 6,45 TWh, pelanggan rumah tangga 14,9 TWh, dan untuk kepentingan publik mencapai 2,6 TWh.

Namun, PLN tetap berupaya agar konsumsi listrik bisa meningkat. Salah satu cara meningkatkan konsumsi adalah kebijakan penggolongan tarif listrik.

Sebelumnya pemerintah memang akan menghapus beberapa golongan tarif listrik dan menggabungkannya ke yang lebih besar. Salah satu skemanya adalah mengalihkan pelanggan 900 VA nonsubsidi ke 1.300 VA. Sedangkan golongan 1.300 VA, 2.200 VA dan 3.300 VA dan 4.400 VA yang jumlah pelanggannya mencapai 13 juta akan beralih ke 5.500 VA. Namun, golongan 450 VA dan 900 VA subsidi tidak berubah.

Dengan kebijakan itu menurut Syofvie, daya yang dimiliki masyarakat bisa bertambah. “Kami sedang menunggu keputusan dari Kementerian ESDM. PLN siap untuk mengeksekusi,” ujar dia.

(Baca: Banyak Kendala, Pemerintah Tunda Penghapusan Golongan Tarif Listrik)

Cara lainnya adalah memberikan diskon kepada pelanggan. Nantinya PLN akan memberikan diskon saat ulang tahun yang ke 72.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...