Prabowo Sebut Bubar, Jokowi Yakin 2030 Ekonomi RI Peringkat 7 Dunia

Ameidyo Daud Nasution
27 Maret 2018, 17:24
Jokowi
Rusman | Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi ekonomi Indonesia pada tahun 2030 mendatang akan berada di posisi 7-10 besar dunia dari saat ini di posisi 16. Prediksi ini berbeda dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengatakan Indonesia sudah tidak ada lagi pada 2030.

Jokowi mengatakan perlu ada optimisme untuk mencapai tujuan ekonomi ini. Apalagi pemerintah telah menargetkan pada periode 2040-2045 Indonesia bisa menjadi negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia. "Jadi harus ada optimisme," kata Jokowi saat membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) di Jakarta, Selasa (27/3).

Advertisement

Target angka tersebut didapat Jokowi dari prediksi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) serta Bank Dunia. Oleh sebab itu dirinya meminta Adkasi sebagai mitra kerja pemerintah dapat membantu mewujudkan stabilitas ekonomi dan politik yang baik demi mengejar target tersebut.

Di sisi lain, pemerintah akan bekerja keras untuk memangkas ketimpangan dan kemismkinan di seluruh Indonesia. Jokowi berharap ada peluang besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui perbaikan dua komponen tersebut.

(Baca: PDIP Anggap Pidato Prabowo Dangkal soal Indonesia Bubar 2030)

Selain itu, Jokowi juga kembali menyinggung pembagian sertifikat. Dia mengatakan jika pembagian berlangung seperti yang sudah-sudah, maka perlu waktu 100 tahun untuk mengesahkan kepemilikan 126 juta lahan. "Target kami 5 juta sertifikat, 5,2 juta dilampaui. Padahal tahun-tahun sebelumnya Badan Pertanahan Nasional (BPN) hanya menerbitkan 500 sertifikat." kata Jokowi.

Menurut Jokowi, BPN sebenarnya sanggup menerbitkan sertifikat dalam jumlah besar. Namun dia mengakui Kementerian yang dipimpin Sofyan Djalil harus ditekan lebih dulu. "Menterinya saya bilang berhati-hati. Kalau target tidak terlampaui saya ganti," kata Jokowi.

Prabowo menyatakan Indonesia bubar 2030 ketika menghadiri peresmian dan bedah buku Nasionalisme Sosialisme dan Pragmatisme Pemikiran Ekonomi Politik Soemitro Djojohadikusumo pada 18 September 2017 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok.

Saat berdiri di mimbar, Prabowo sempat menunjukkan tiga buku yakni Destined for War: Can America and China Escape Thucydides's Trap?; War by Other Means: Geoeconomics and Statecraft; dan novel berjudul Ghost Fleet. Prabowo diduga mengutip novel berjudul Ghost Fleet yang menggambarkan skenario perang antara Tiongkok dan Amerika. Novel karya pengamat militer, Peter W Singer dan August Cole meramalkan Indonesia akan bubar pada 2030.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement