Chatib Basri Menilai Kompetisi Bisa Turunkan Bunga Fintech
Ekonom Universitas Indonesia sekaligus mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri meminta pemerintah maupun regulator, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menumbuhkan iklim kompetisi yang sehat di antara perusahaan financial technology (fintech). Kompetisi yang sehat, menurutnya bisa menurunkan bunga kredit fintech yang tinggi, bahkan bisa melebihi 20% per tahun.
Chatib menilai, suku bunga pinjaman akan turun seiring makin banyaknya perusahaan fintech yang bersaing menawarkan jasa kredit. "Sebetulnya pendekatan yang mesti dilakukan adalah perbanyak saja yang ada di segmen pasar itu. Pasti bunganya akan dipaksa turun," kata Chatib di Energy Building, Jakarta, Kamis (29/3).
Selain itu, Chatib memprediksi bahwa di masa depan, tingkat suku bunga bisa ditetapkan berbeda-beda untuk setiap individu. Sebab, bank dan fintech itu akan menggunakan big data untuk menganalisis profil transaksi, hingga perilaku keuangan setiap orang.
(Baca juga: Citibank Genjot Transaksi Kartu Kredit Lewat E-Commerce).
Dengan begitu, penyaluran kredit bisa dilakukan hanya dengan mengirimkan foto diri dan foto kartu identitas. Foto tersebut, akan digabungkan dengan profil yang tercatat di big data untuk menjadi bahan pertimbangan.
"Saya tidak akan terlalu kaget kalau suatu hari, bunga akan berbeda. Bank atau fintech dapat mengidentifikasi kita, tahu behaviour kita melalui big data," ujarnya.