Stabilisasi Harga, 400 Kontainer Bawang Putih Impor Siap Masuk Pasar
Sebanyak 400 kontainer bawang putih impor siap masuk pasar. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan masuknya bawang putih diharapkan mampu menstabilkan harga bawang hingga berada di bawah Rp 25 ribu per kilogram (kg).
“Sekarang sedang proses pengiriman dan pemasukkan, minggu depan akan masuk dalam jumlah banyak,” kata Enggar di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (30/3).
Menurutnya, tingginya harga putih disebabkan oleh minimnya realisasi impor dari perusahaan pemegang izin. Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional menunjukan, rata-rata harga bawang putih ukuran sedang pada 1 Maret 2018 terpantau sekitar Rp 31.400 per kg. Sedangkan pada 29 maret 2018, harganya naik menjadi Rp 35.600 per kg.
Padahal Kemendag telah menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) sebanyak 196 ribu ton bawang putih untuk 13 perusahaan. Izin itu diberikan atas Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH) Kementerian Pertanian sebanyak 400 ribu ton.
(Baca : Kementan Terbitkan Rekomendasi Impor 400 Ribu Ton Bawang Putih)
Menurut Enggar, minimnya izin impor yang diberikan disebabkan oleh pengecekan yang ketat terhadap importir. “Ada yang tidak ikut operasi pasar tahun lalu,” ujar Enggar.
Dia pun mengatakan bahwa ke depan, pengawasan terhadap distribusi bawang putih diperket. Ia pun mengaku tak segan melakukan tindakan hukum terhadap penimbun bawang putih yang tertangkap, apalagi menjelang Lebaran.
(Baca juga : Mendag Jamin Bawang Putih Terkendali, Harga di Jakarta Malah Naik)
Sebelumnya, Enggar menytakan akan segera memanggil pengusaha pemegang SPI untuk melaporkan realisasi kuota impor. Pemanggilan dilakukan lantaran harga bawang putih di pasar terus melonjak. “Importir akan kami undang dan dimintai laporannya mengenai stok gudang,” katanya, pekan lalu.
