Pemerintah Masih Cari Mitra Produksi Gerbong Kereta LRT Jabodebek

Dimas Jarot Bayu
2 April 2018, 16:48
Proyek LRT Jakarta
ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Aktivitas pembangunan proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di samping Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (11/10/2017).

Pemerintah masih terus mengkaji pihak yang akan diajak bekerja sama dalam produksi rangkaian gerbong kereta (rolling stock) untuk kereta listrik ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Pengkajian tersebut masih akan dilakukan dalam rentang tiga sampai enam bulan ke depan.

"Agak lama ya, beberapa bulan lagi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (2/4).

Menurut Budi, pengkajian masih membutuhkan waktu karena pemerintah berupaya mencari rekanan yang memiliki produk dengan kualitas paling baik. Selain itu, kerja sama rencananya dilakukan secara jangka panjang.

(Baca juga: Menhub Tunggu Anies Terbitkan Izin Penetapan Lokasi LRT Hingga April)

Hal ini dilakukan agar Indonesia ke depan tak hanya sebagai pengguna, melainkan juga produsen dalam pembangunan rolling stock LRT. "Carilah partner yang paling baik untuk kita semuanya," kata Budi.

Menurut Budi, nantinya pengkajian kerja sama dalam produksi rolling stock LRT Jabodebek akan dikawal oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). "Minta dikawal spesifikasi dan sebagainya," kata Budi.

Pemerintah sebelumnya menginginkan agar LRT Jabodebek menggunakan produksi dari industri lokal. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pun menginstruksikan agar PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) yang menyiapkan rolling stock LRT.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...