Restui Perry Warjiyo Menjadi Gubernur BI, DPR: Jaga Stabilitas Rupiah
Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023. DPR berharap Perry bersama para Deputi Gubernur BI bisa menjaga stabilitas perekonomian di tengah potensi gejolak ekonomi global.
Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR Achmad Hafisz Tohir berpendapat, untuk menjaga stabilitas ekonomi, BI perlu fokus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). "Stabilitas perekonomian tersebut harus dilakukan dengan kebijakan moneter yang dititikberatkan pada upaya untuk memelihara stabilitas nilai rupiah," kata dia di Gedung DPR, Selasa (3/4).
(Baca juga: Terpilih Aklamasi di DPR, Perry Warjiyo Jadi Gubernur BI)
Selain itu, ia menilai koordinasi antara Dewan Gubernur BI dengan Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan DPR juga perlu ditingkatkan, dengan tetap menjaga independensinya. Harapannya, ke depan, kebijakan BI juga bisa memberikan dampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
"Kami berharap agar kebijakan-kebijakan Bank Indonesia ke depan dapat memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan mengatasi permasalahan kesenjangan ekonomi di Indonesia," ujarnya.
Usai resmi mengantongi persetujuan DPR, Perry menyatakan akan melanjutkan kebijakan-kebijakan yang sudah digariskan sebelumnya. “Bagaimana kami terus menjaga stabilitas makro ekonomi, termasuk pengendalian inflasi, nilai tukar, dan pada saat yang sama juga mendukung pertumbuhan ekonomi indonesia,” kata dia.
Khusus soal pengendalian nilai tukar rupiah, ia menjelaskan, BI selalu menjaganya sesuai kondisi fundamental ekonomi Indonesia. Adapun dalam kondisi normal, nilai tukar rupiah akan lebih banyak ditentukan oleh mekanisme pasar.
(Baca juga: 7 Strategi Calon Gubernur BI Perry Warjiyo Dorong Akselerasi Ekonomi)
“Tapi BI tidak segan-segan dalam kondisi nilai tukar mendapat tekanan kami melakukan intervensi baik dalam men-supply dolar di pasar valas maupun juga membeli SBN di pasar sekunder,” kata dia. Ia pun berpendapat nilai tukar rupiah sudah relatif stabil seiring kembali masuknya modal asing.
Ia pun menjanjikan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah, OJK, dan DPR. Adapun saat ini, BI tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan OJK untuk mendorong pendalaman pasar keuangan sehingga bisa membantu pembiayaan infrastruktur.
Selain menyetujui Perry Warjiyo, rapat paripurna DPR juga menyetujui Dody Budi Waluyo sebagai Deputi Gubernur BI baru. Adapun Perry yang kini masih menjabat Deputi Gubernur BI bakal mulai memimpin BI pada 23 Mei 2018, sedangkan Dody yang kini menjabat Asisten Gubernur BI bakal mulai menempati posisi baru pada 15 April 2018.