Rumput Laut, Andalan Baru Ekspor ke Amerika

Michael Reily
10 April 2018, 12:32
Rumput laut
Arief Kamaludin | Katadata
Petani rumput laut

Ekspor rumput laut dan produk turunannya ke pasar Amerika Serikat (AS) berpotensi kembali meningkat. Hal ini ditandai seiring dengan dimasukannya kembali (relisting) produk karagenan (produk ekstraksi rumput laut) oleh Departement Pertanian Amerika Serikat (USDA) ke dalam daftar pangan organik pada 4 April 2018.

Keputusan ini mulai berlaku efektif mulai 29 Mei 2018  hingga 29 Mei 2023. Keputusan ini juga merupakan Notifikasi Sunset Review 2018 yang memperbarui 17 bahan pangan/organik dalam dalam daftar produk-produk yang diizinkan dan dilarang secara nasional di AS (National List of Allowed and Prohibited Substances). 

Kareananya, potensi nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 207,33 juta atas produk rumput laut dan turunannya dapat terselamatkan atau bahkan berpotensi terus meningkat.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan rumput laut dan produk turunannya merupakan salah satu produk ekspor andalan ke pasar AS. “Keputusan untuk memasukkan kembali karagenan dan agar-agar ke daftar pangan organik merupakan angin segar bagi petani kecil dan pelaku industri rumput laut,” kata Oke dalam keterangan resmi, Selasa (10/4).

Dia menuturkan USDA menemukan bukti kuat bahwa rumput laut diperlukan dalam proses produk pertanian karena tidak tersedianya alternatif pengganti yang organik. Sehingga, rumput laut Indonesia tetap memenuhi kriteria kebijakan Organic Foods Production Act AS tahun 1990 untuk dimasukkan ke dalam Daftar Nasional AS.

Sebelumnya, ekspor rumput laut dan produk olahan rumput laut ke AS dari negara-negara mitra dagang  terancam seriing  dengan adanya rekomendasi yang dikeluarkan National Organic Standards Board (NOSB) AS untuk mengeluarkan karagenan dan agar-agar dari daftar pangan organik (delisting). Rekomendasi disampaikan pada pertemuan 'Sunset Review National List 2018' pada November 2016 lalu.

Oke juga  meminta daya saing komoditas laut diharapkan terus ditingkatkan dari hulu ke hilir seiring. Langah itu diperlukan guna mengikuti perkembangan tren pangan organik dunia yang semakin meningkat di sektor industri makanan dan minuman.  (Baca : Biodiesel Kena Bea Masuk Anti-Dumping, RI Akan Gugat AS ke WTO)

Direktur Pengamanan Perdagangan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Pradnyawati mengungkapkan harus ada beberapa langkah strategis supaya rumput laut tetap masuk dalam daftar produk pangan organik AS pada hasil Sunset Review AS di tahun 2023. Salah satunya dengan  pengembangan bibit kultur jaringan yang berkualitas dan terus melakukan kampanye positif di media sosial untuk melawan gencarnya sentimen negatif AS.

(Baca juga: Indonesia Menangkan Sengketa Biodiesel dengan Uni Eropa)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...