Kementerian BUMN Pilih Skema Akuisisi untuk Gabung PGN dan Pertagas

Anggita Rezki Amelia
11 April 2018, 19:04
Gedung BUMN
Katadata
Gedung Kementerian BUMN di Kawasan Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin, (17/11/2014).

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akhirnya memutuskan skema penggabungan PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Perusahaan Gas Negara/PGN (Persero) Tbk. Ini sebagai tindak lanjut setelah terbentuknya induk usaha (holding) migas.  

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno mengatakan skema penggabungan Pertagas dan PGN adalah akuisisi karena prosesnya lebih cepat daripada merger. “Jadi Pertagas sudah disetujui untuk masuk 100% ke PGN. Bentuk skemanya nanti Akuisisi," kata dia di Jakarta, Rabu (11/4).

Sebelum melakukan akusisi, PGN akan mengevaluasi aset Pertagas terlebih dulu. Ini untuk menghitung valuasi saham. Dalam mengevaluasi itu, perusahaan gas negara itu akan menggunakan konsultan independen.

Saat ini tim gabungan dari Pertamina dan PGN terus menuntaskan rencana integrasi dimaksud dengan sasaran tercapainya konsolidasi keuangan yang sehat. "Dengan dilakukan integrasi ini, PGN akan menjadi pengelola midstream sampai distribusi dan niaga gas” kata Harry.

Beberapa pertimbangan integrasi Pertagas dan PGN antara lain : (i) Pertagas dan PGN memiliki lini bisnis yang sama dalam hal transportasi dan niaga gas; (ii) Terdapat potensi penghematan biaya operasional dan capex karena hilangnya tumpang tindih dalam pengembangan infrastruktur; (iii) Dapat menciptakan infrastruktur gas yang terintegrasi; (iv) Menciptakan kinerja keuangan konsolidasi yang sehat; (v) Memperkuat struktur permodalan PGN sehingga membuka ruang untuk meningkatkan kapasitas investasi untuk pengembangan bisnis gas; dan (vi) Meningkatkan setoran dividen dan pajak kepada negara.

Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim berharap nilai valuasi itu tidak memberatkan holding. “Kalau terlalu besar akan memberatkan holding, kami cari yang paling optimal," ujar dia.

PGN juga akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)26 April mendatang. Salah satu agenda RUPS adalah mengenai besaran anggaran PGN untuk mengakuisisi Pertagas.

Menurut Jobi, PGN juga membuka peluang untuk melakukan pinjaman apabila kas internal tidak mencukupi dalam mengakuisisi Pertagas. "Nilai akuisisinya berapa ini masih sedang dalam bentuk kajian,” ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...