Tertekan Persaingan Global dan Regulasi, Ekspor Mandom Turun 1,5%

Image title
Oleh Ekarina
19 April 2018, 17:11
Pabrik Mandom Indonesia
website PT Mandom Indonesia Tbk
Produsen kosmetik, PT Mandom Indonesia Tbk mencatat kenaikan penjualan 2017 sebesar 7,1%. Sebanyak 76% penjualan Mandom ditopang pasar dalam domestik dan sisanya ekspor.

Produsen produk kosmetik dan barang konsumsi, PT Mandom Indonesia Tbk (TCID), membukukan pendapatan ekspor sebesar Rp 640 miliar atau turun tipis 1,5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 650 miliar. Turunnya ekspor perusahaan, salah satunya disebabkan oleh meningkatnya persaingan, peredaran produk palsu serta penerapan regulasi yang ketat di sejumlah negara tujuan.

Wakil Presiden Direktur Mandom Makmum Arsyad, mengatakan 2017 merupakan tahun menantang bagi perusahaan. Di dalam negeri industri perseroan terkendala penurunan daya beli. Badan Pusat Statistik mencatat, di 2017 pengeluaran konsumsi rumah tangga sebagai komponen terbesar pertumbuhan ekonomi, tumbuh melambat menjadi 4,95% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,01%.

Advertisement

Sementara di luar negeri perusahaan menyatakan penurunan penjualan terjadi lantaran adanya  gejolak politik serta banyaknya regulasi menghambat kinerja ekspor perusahaan di negara tujuan. 

"Persaingan dengan produk murah dan produk kosmetik palsu yang banyak dijumpai di pasar Afrika dan Timur Tengah juga menyebabkan ekpor kami menurun di kedua kawasan," ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indoensai (BEI), Kamis (19/4).

Meski demikian, kebijakan Mandom Group untuk meningkatkan ekspor ke kawasan Asean berdampak positif. Miaslnya, ekspor ke Malaysia yang naik dua digit seiring dengan meningkatnya permintaan produk Gatsby styling dan kosmetik PIXY.

Secara total, Mandom Indonesia mencatat pertumbuhan penjualan 7,1% menjaid Rp 2,71 triliun dari tahun seblumnya Rp 2,53 triliun. Sekitar 76% penjualan perusahaan masih ditopang pasar domestik, sementara ekspor berkontribusi sekitar 24%. Sementara untuk perolehan  laba bersih, perseroan juga mencetak kenaikan sebesar 10,5% menjadi Rp 179 miliar.

Pada tahun ini, perusahaan menargetkan peningkatan ekspor ke negara tujuan salah satunya dengan startegi produk yang lebih variatif.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement