Facebook Raup Untung Rp 69,53 Triliun di Tengah Skandal Kebocoran Data

Pingit Aria
26 April 2018, 11:24
Joko Widodo
Foto:BPMI Setpres
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana bertemu dengan Mark Zuckerberg dan Pegawai Facebook asal Indonesia.

Skandal kebocoran data ternyata tidak menggoyahkan kinerja keuangan Facebook di kuartal I 2018. Perusahaan media sosial yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg itu tetap mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba. Bahkan, jumlah pengguna Facebook pun masih meningkat, meski ada seruan boikot.

Facebook membukukan total pendapatan kuartal I 2018 sebesar US$ 11,97 miliar atau sekitar Rp 166,5 triliun. Pendapatan Facebook melonjak 49% dari tahun lalu. Penunjangnya adalah kehadiran para pengiklan yang menampilkan konten video.

Sementara laba bersih perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California ini tumbuh 63% menjadi US$ 4,99 miliar atau sekitar Rp 69,53 triliun. Pada kuartal yang sama tahun lalu, laba Facebook tercatat sebanyak US$ 3,08 miliar atau sekitar Rp 42,82 triliun.

(Baca juga: Kebocoran Data Pengguna Facebook Diduga Lebih dari 87 Juta)

“Meski menghadapi berbagai tantangan berat, komunitas dan bisnis kami menunjukkan awal yang kuat pada 2018,” kata Mark Zuckerberg, dikutip dari Reuters, Rabu (26/4).

Di antara tantangan yang disebut oleh Zuckerberg adalah pencurian data 87 juta pengguna Facebook oleh firma Konsultan politik Cambridge Analytica. Insiden itu bahkan memaksa Zuckerberg bersaksi di hadapan kongres, dan meminta maaf kepada publik.

Seruan boikot pun sempat menerpa Facebook saat pertama kali skandal ini mencuat. Toh, pengguna Facebook masih tumbuh 13% dalam setahun terakhir, hingga kini mencapai 2,2 miliar.

(Baca juga: Susul Facebook, Instagram Bakal Izinkan Pengguna Mengunduh Data Mereka)

Sejalan kinerja cemerlang itu, pendapatan bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham Facebook naik menjadi US$ 4,99 miliar atau US$ 1,69 per saham. Pada kuartal I 2017, pendapatan bersih Facebook yang diatribusikan kepada pemegang saham baru US$ 3,06 miliar atau US$ 1,04 per saham.

Reporter: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...