Penjualan Peretail Fashion dan Gaya Hidup Naik di Kuartal I 2018

Image title
Oleh Ekarina
7 Mei 2018, 11:27
Senayan City
Katadata
Suasana program sale di pusat perbelanjaan Senayan City, Jakarta.

Perusahaan retail fashion dan gaya hidup, PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencetak kenaikan kinerja sepanjang kuartal I 2018. Peningkatan itu salah satunya terdorong oleh pertumbuhan rata-rata penjualan tiap gerai atau same store sales growth (SSSG) yang membaik dibandingkan tahun lalu.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, Matahari Departement Store pada tiga bulan pertama 2018 membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 5,9% menjadi Rp 1,96 trilun. Kinerja SSSG Matahari di kuartal 2018 pun mulai mencatat kenaikan sebesar 4,8%, setelah pada kuartal I 2017 tercatat -3,5% seiring dengan meningkatnya jumlah pelanggan dan transaksi.

Sementara berdasarkan wilayah, Jakarta dan sekitarnya meyumbang sekitar 27% terhadap penjualan. Sedangkan Jawa, tidak termasuk Jakarta dan luar Jawa berkontribusi sekitar 33,6% dan 39,4% terhadap penjualan.

Peningkatan penjualan Matahari juga diikuti dengan peningkatan beban, dimana hal itu ikut menekan Ebitda dan laba bersih perseroan sehingga hanya mampu bertumbuh masing-masing sebesar 2,4% dan 1% menjadi Rp 247 miliar disertai dengan penurunan margin.

Chief Financial Officer Matahari Clarissa Joesoep sebelumnya mengatakan meski memiliki peluang pertumbuhan, perseroan tetap memandang tahun ini dengan berhati-hati karena mengantisipasi penurunan kinerja yang dialami industri retail tahun lalu sejalan dengan kondisi ekonomi dan pelemahan daya beli.

Perseroan tahun ini bahkan merevisi target pembukaan dan renovasi gerai tahun ini dari yang semula dijadwalkan 6-8 gerai baru, menjadi 4-6 gerai baru salah satunya karena mengantisipasi adanya penundaan pembangunan pusat perbelanjaan dari pihak pengembang. "Dua gerai baru akan dibuka sebelum Lebaran," ujarnya beberapa waktu lalu.

(Baca : Kinerja Kurang Bagus, Matahari Tutup Lagi Gerai Department Store)

Selain itu, perseroan juga tidak bisa menghindari penutupan gerai lantaran kontraknya telah habis, di samping kinerjanya tidak sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Langkah tersebut kemungkinan juga dapat diterapkan tahun ini, khususnya pada gerai yang secara komersil tidak memungkinkan untuk tetap beroperasi.

Tahun ini, Matahari menargetkan pertumbuhan rata-rata penjualan per gerai  sebesar 4%-6%. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan bertumpu pada sejumlah inisiatif dan pengembangan seperti pada strategi produk, logistik dan penguatan di segmen online.

Hingga kuartal I 2018, Matahari juga tercatat telah mengoperasikan sekitar 154 gerai di 73 kota di Indonesia.

Peritel produk fashion dan gaya hidup lainnya, PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) juga membukukan peningkatan kinerja pada tiga bulan pertama 2018. Pendapatan bersih MAPI meningkat 19% menjadi sebesar Rp 4,3 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,6 triliun. Laba usaha perseroan juga tercatat meningkat 36% menjadi Rp 248 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 358 miliar, naik signifikan 510% dari kuartal I 2017 sebesar Rp 59 miliar.

Menanggapi realisasi kinerja tersebut Head of Corporate Communication of MAP Fetty Kwartati menuturkan peningkatan kinerja perseroan pada pada kuartal pertama 2018 terdampak dari sejumlah inisiatif bisnis yang dilakukan perseroan tahun sebelumnya, seperti restrukturasi unit bisnis department store serta ekspansi ke Vietnam.

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...