Makin Ekspansif, Starbucks Akan Tambah 60 Gerai Tahun Ini

Image title
Oleh Ekarina
11 Mei 2018, 12:56
Starbucks
Arief Kamaludin|KATADATA
Starbucks berencana melakukan ekspansi gerai tahun ini. Bereberapa lokasi yang diincar perusahaan untuk penambahan gerai yaitu pusat perbelanjaan, bandara serta stasiun kereta.

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), pemilik lisensi jaringan gerai Starbucks di Indonesia berencana menambah sebanyak 60 unit gerai Starbucks sepanjang 2018. Menurut direksi perusahaan, ekspansi gerai tersebut akan dibiayai dari anggaran belanja modal (capital expanditure/capex) tahun ini sebesar Rp 250 miliar.

"Capex tahun ini kami anggarkan Rp 250 miliar untuk menambah 70 unit gerai. Sebagian besar capex akan digunakan menambah gerai Starbucks, dimana sekitar 60 toko akan dibangun tahun ini," kata Direktur MAP Boga Adiperkasa Fetty Kwartati kepada Katadata, Jumat (11/5).

Perusahaan yang juga anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) ini juga akan menambah 10 gerai merek makanan minuman yang dioperasikan perusahaan seperti Cold Stone, Pizza Marzano, Krispy Kreme Doughnut dan Godiva.

(Baca : Tambah Gerai, Mitra Adiperkasa Serap Capex Rp 200 Miliar di Kuartal I)

"Hingga kuartal I 2018, sudah sekitar 9 gerai yang dibangun," ujarnya.

Mengutip data perusahaan, secara total MAP Boga telah mengoperasikan sebanyak 394 gerai hingga sembilan bulan pertama 2018. Dari angka tersebut, sebanyak 331 gerai tercatat gerai dimiliki Starbucks, 22 gerai milik Krispy Kreme Doughnut, 18 gerai Pizza Marzano, 21 gerai Cold Stone serta 2 gerai Godiva.

Perusahaan menilai bisnis retail makanan minuman mendatang masih cukup menarik dan dinamis, karena produk makanan dan minuman saat ini masih disukai dan dibutuhkan konsumen.

Guna menangkap peluang tersebut, perseroan telah menyiapkan sejumlah startegi bisnis untuk ekspansinya tahun ini seperti membuka gerai baru di mall dan pusat transportasi seperti di bandara, jalur toll (drive thru) serta stasiun kereta. Saat ini, beberapa gerai makanan dan minuman MAP Boga telah tersebar di 25 bandara, 20 jalur tol dan 5 stasiun kereta.

Dalam ekspansinya kali ini, perusahaan juga akan berfokus pada beberapa kota berkembang, seperti Medan, Surabaya dan Semarang. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan transformasi digital dengan memperbarui komponen dan investasi digital.

Dengan sejumlah ekspansi dan strategi bisnisnya tahun ini, perusahaan menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 20%. Pada kuartal I 2018, MAP Boga Adiperkasa berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 535 miliar atau tumbuh 22% dari periode yang sama tahun lalu Rp 438 miliar. Bisnis minuman berkontribusi sebesar 72% terhadap total pendapatan perusahaan. Sementara makanan dan lain-lain menyumbang sekitar 21% dan 7% terhadap pendapatan.

Adapun pada laba usaha dan laba bersih juga mengalami pertumbuhan lebih tinggi yaitu masing-masing sebesar 23% dan 102% menjadi Rp 41,5 miliar dan Rp 30,9 miliar.

(Baca Juga :  Tambah Gerai, Pemilik Jaringan CFC Siapkan Investasi Rp 30 Miliar)

Perusahaan jaringan gerai makanan siap saji lainnya yakni PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP), pemilik gerai California Fried Chicken (CFC) berencana menambah 30 unit gerai baru dan merenovasi gerai lama dengan total investasi sebesar Rp 30 miliar.

"Dari total kebutuhan dana ekspansi tahun ini, sekitar Rp 15 miliar akan dibiayai dari pinjaman Bank BCA, sementara sisanya dari kas internal," kata manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia.

Selain berfokus pada pengembangan gerai CFC, perusahaan juga berencana merambah segmen baru ke jenis makanan asal Jepang yakni mi ramen. Perusahaan akan mulai membuka outlet baru produk ramen dengan merek dagang Sugikaya.

Dengan sejumlah ekspansinya tahun ini, Pioneerindo Gourmet menarget pendapatan usaha tahun ini bisa naik sekitar 15% dari total pendapatan tahun lalu sebesar Rp 536 miliar.

Pencapaian target itu juga akan didukung oleh sejumlah startegi bisnis perseroan, di antaranya seperti peningkatan standar produk, mendorong aktivitas pemasaran dan promosi serta melakukan pemetaan yang tepat terhadap rencana pembukaan gerai yang efektif dan produktif sehingga mampu mengehmat biaya distribusi.

Sepanjang kuartal I 2018, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 121,9 miliar, meningkat 9,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 111,7 miliar. Peningkatan itu antara lain disebabkan oleh kenaikan rata-rata berbelanja (avarage cheque) sebesar 8% dan peningkatan penjualan dari gerai baru. Sementara laba periode berjalan perseroan juga mencatat peningkatan sebesar 86,7% dengan perolehan net profit margin sebesar 0,5% di kuartal I 2018.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...