PetroChina Ajukan Minat Kelola Blok South Jambi B
PetroChina mengajukan minat mengelola Blok South Jambi B ketika kontraknya berakhir 2020. Perusahaan asal Tiongkok ini merupakan salah satu kontraktor eksisting yang ada di blok tersebut.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ediar Usman mengatakan salah satu pertimbangan PetroChina masih ingin mengelola kembali blok itu adalah keekonomian. “PetroChina pemegang participating interest di situ dan sudah mengajukan jauh sebelumnya karena secara hitungan keekonomian masih prospektif,” kata dia kepada Katadata.co.id, beberapa hari lalu.
Di Blok South Jambi B, PetroChina memiliki hak kelola 30%. Kemudian ada PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dengan hak kelola 25% dan ConocoPhillip memegang 45% hak kelola dan operator.
Menurut Ediar, ConocoPhillips hingga kini belum mengajukan perpanjangan kontrak di Blok South Jambi B. “Ini lagi kami minta proposal ConocoPhillips,” ujar dia.
Sementara itu, PHE masih membuka ruang data Blok South Jambi B. Adapun kontrak blok ini akan berakhir 25 Januari 2020.
Operasional Blok South Jambi B sebenarnya sudah berhenti sejak tahun 2011. Alasannya cadangan migas yang ada di sana sudah menipis.
(Baca: Nasib 18 Blok Migas Habis Kontrak 2020-2026 Diputuskan Tahun Ini)
Berdasarkan data Kementerian ESDM, kontrak Blok South Jambi B pertama kali diteken 1990. Wilayah kerjanya seluas 594 mil persegi, Jambi. Produksi gas lapangan pertama dimulai pada 2004. Gas dari blok tersebut disuplai ke Pte.Ltd melalui jalur pipa TGI Singapura.