Rancang APBN 2019, Sri Mulyani Pasang Asumsi Rupiah Hingga 14.000/US$

Rizky Alika
18 Mei 2018, 14:44
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan kerangka ekonomi makro untuk acuan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Nilai tukar rupiah diperkirakan berkisar 13.700-14.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Adapun saat ini, nilai tukar rupiah bertengger di kisaran Rp 14.000-14.100 per dolar AS. 

Ia menjelaskan, banyak tantangan dalam menjaga nilai tukar rupiah pada tahun depan seiring dengan normalisasi kebijakan moneter AS. Sebab, normalisasi berupa kenaikan bunga acuan di Negeri paman Sam bakal memengaruhi arus modal secara global. Merespons tantangan global tersebut, Bank Indonesia (BI) pun telah mengerek bunga acuan BI 7 Days Repo Rate.

(Baca juga: Bunga Acuan Naik, Rupiah Tetap Melemah Tembus 14.100 per Dolar AS)

Meski cenderung melemah, pergerakan nilai tukar rupiah dinilai masih dalam rentang yang memadai sehingga tidak selalu berdampak negatif terhadap perekonomian. “Depresiasi nilai tukar pada batas tertentu dapat berdampak positif bagi perbaikan daya saing produk ekspor Indonesia, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Sri Mulyani saat Rapat Paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Jumat (18/5).

Atas dasar itu, ia mengatakan, Indonesia harus mengupayakan pengembangan industri manufaktur, jasa, dan pariwisata agar mampu memanfaatkan situasi tersebut. Di sisi lain, pemerintah bersama Bank Indonesia akan terus mengelola stabilitas ekonomi dan pergerakan nilai tukar rupiah agar tidak terjadi volatilitas yang merusak iklim usaha dan aktivitas ekonomi.

(Baca juga: Pemerintah Kaji Mini Tax Holiday untuk Investasi Rp 100-500 Miliar)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...