Kemenaker Fasilitasi Startup dan Pekerja Digital di ‘Ruang Inovasi’

Desy Setyowati
28 Juni 2018, 17:47
digital
Olah foto digital dari 123rf

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) meresmikan ruang inovasi (innovation room), yang dibangun sejak 2017. Ruang inovasi ini berfungsi sebagai hub atau pusat ekonomi digital, karena memiliki layanan berbagi ruang kerja (coworking space) hingga memberi sertifikasi bagi pekerjanya.

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menyatakan, jumlah perusahaan rintisan (startup) mencapai 1.830 per 22 Juni 2018. Alhasil, Indonesia menjadi negara keenam dengan jumlah startup terbanyak di dunia. "Ini bisa meningkatkan (jumlah) pekerja di bidang teknologi informasi," ujarnya saat peresmian ruang inovasi di kantornya, Jakarta, Kamis (28/6).

Ruang inovasi ini mengusung enam program, yaitu pengembangan komunitas; pemasaran dan branding; riset dan pengembangan; inkubator startup; sertfikasi; serta, kolaborasi. "Ruang inovasi ini untuk memfasilitasi tumbuhnya wirausaha muda di ekonomi digital Indonesia," kata dia.

Saat ini, ada 10 startup yang tergabung dalam ruang inovasi ini. Semua startup tersebut bakal menjalani lima fase yaitu riset dan pengembangan; sosialisasi dan perekrutan; peningkatan kemampuan; sertifikasi; serta, kolaborasi. Untuk itu, pusat ini akan menjadi penghubung antara perusahaan yang ingin berkolaborasi dengan startup.

(Baca juga: Rudiantara Targetkan Unicorn Keenam dari Startup Fintech)

Berdasarkan data McKinsey, kata dia, Indonesia kekurangan 3,8 juta tenaga kerja ahli setiap tahunnya. Selisih ini harus segera dikurangi, supaya Indonesia bisa memaksimalkan manfaat dari bonus demografi terhadap perekonomian pada 2025-2030. Jika tidak, maka Indonesia akan kekurangan 57 juta tenaga kerja ahli pada 2030.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...