Chevron Ajukan Ulang Proposal IDD

Anggita Rezki Amelia
30 Juni 2018, 10:17
Chevron
Agung Samosir|KATADATA

Chevron Indonesia mengajukan kembali proposal pengembangan Proyek Ultra Laut Dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD). Ini merupakan hasil revisi dari proposal yang pernah diajukan.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIgas) Wisnu Prabawa Taher mengatakan Chevron mengajukan proposal pengembangan Proyek IDD pada Jumat sore (29/6). “Secara singkat, usulan dari Chevron tersebut yakni revisi Plan of Development (PoD) IDD meliputi Wilayah Kerja Makassar Strait, Rapat dan Ganal,” ujar dia kepada Katadata.co.id, Jumat (29/6).

Advertisement

Wisnu belum mau menyebut secara detail isi dari proposal yang diajukan tersebut. Detail proposal akan disampaikan setelah ada hasil pembahasan lebih lanjut.

Adapun usulan itu akan dibahas antara tim Chevron, SKK Migas, dan tim Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pembahasan dipimpin Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

Di tempat terpisah, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan pengembangan Proyek IDD memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Ini karena proyek tersebut menggabungkan tiga wilayah kerja yang mempunyai masa kontrak berbeda.

Kontrak Blok Makassar Strait akan berakhir 2020. Sementara itu, Blok Rapak kontraknya berakhir 2027 dan Blok Ganal habis di tahun 2028.

Perbedaan masa kontrak ini juga membuat skema kontrak bervariasi. Jika mengacu aturan, skema setelah kontrak berakhir 2020, Makassar Strait harus menggunakan skema gross split. Sedangkan, Blok Ganal dan Rapak masih menggunakan skema yang memiliki cost recovery hingga kontrak berakhir.

Hal lainnya yang membuat kerumitan adalah sistem perpajakan. Skema cost recovery akan mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2017. Adapun, gross split menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2017.

Meski rumit, pemerintah tetap berupaya mencari skenario terbaik untuk pengembangan Proyek IDD, termasuk besaran biayanya. "Kami intinya mau harga yang make sense. Kalau tidak begitu akan kami tolak," kata Arcandra.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement