Dua Pekan Lagi Rampung, Nilai Divestasi Freeport Hampir Rp 57 Triliun

Image title
30 Juni 2018, 20:21
Freeport
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.

Proses divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia memasuki tahap final. Setelah melalui proses negosiasi selama berbulan-bulan, akhirnya pemerintah dan Rio Tinto mencapai titik temu mengenai nilai pembelian 40% hak kelola di Tambang Grasberg. Besaran hak kelola ini yang akan dikonversi menjadi saham di PT Freeport Indonesia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan nilai hak kelola yang akan dikonversi menjadi saham itu sekitar US$ 3,5 miliar hingga US$ 4 miliar. “Nilai final negosiasi terakhir hampir US$ 4 miliar. Kita kan sudah agree, tapi saya tidak mau bilang kalau belum tanda tangan,” ujar dia saat acara halalbihalal, Sabtu (30/6).

Hasil negosiasi ini akan diikuti dengan pembentukan perusahaan patungan antara PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan Freeport Mc-Moran. Komposisinya 51% akan dikuasai Inalum dan Freeport-McMoran. Adapun PT Freeport Indonesia akan menjadi operatornya.

Targetnya kesepakatan mengenai pembentukan perusahaan patungan itu akan selesai dua pekan lagi. Saat ini, pembentukannya masih dalam proses finalisasi karena masih ada kendala seperti lingkungan hidup dan perpajakan.

Setelah terbentuk nanti, Rini ingin perusahaan patungan itu bisa dikelola secara transparan dan profesional. “Dari sana juga menekankan bagaimana menjaga supaya betul-betul ini tidak ada intrevensi pemerintah, dan benar-benar dikelola secara terbuka,” ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...