Saat CEO Grab Bicara Soal Persaingan dengan Go-Jek

Pingit Aria
13 Juli 2018, 15:51
Pengemudi Uber Pindah ke Grab
Instagram/@grabid
Pendaftaran pengemudi Uber ke Grab Indonesia di Jakarta, Senin (2/4).

Setelah kepergian Uber, Grab mendominasi pasar ride hailing di 8 negara di Asia Tenggara. Namun, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa berencana mengusiknya dengan membawa Go-Jek ekspansi ke 4 negara.

CEO dan Co-founder Grab Anthony Tan tampaknya tak risau dengan rencana itu. Ia menekankan, kompetisi adalah hal yang baik untuk bisnis. Grab kini telah mengoperasikan ojek dan taksi online di Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.

"Sejak awal, kami lahir di tengah kompetisi yang sengit. Kompetisi membantu kami untuk berusaha jauh lebih baik lagi," katanya pada DBS Asian Insight Conference di Marina Bay Sands, Singapura, Jumat (13/7).

Ia menjelaskan bahwa sebelum proses akuisisi rampung pada Maret 2018 lalu, Uber adalah pesaing Grab. “Saya juga menyukai Uber, sebab teknologi mereka memaksa kami bekerja keras untuk membuat Grab lebih baik lagi.”  

(Baca juga: KPPU Cermati Risiko Monopoli dalam Akuisisi Uber oleh Grab

Anthony mengatakan, Grab akan selalu fokus pada kepentingan konsumen. “Konsumen tidak akan meninggalkan Anda karena ada pesaing. Konsumen akan meninggalkan Anda, saat Anda berhenti menjawab kebutuhan mereka.”

Halaman:
Reporter: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...