Progres Pembangunan Proyek MRT Tinggal 5% Lagi
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengklaim progres pembangunan proyek MRT Fase I sudah hampir rampung. Proses pembangunan MRT yang menghubungkan Lebak Bulus-Bunderan Hotel Indonesia sudah 95,33%. Rinciannya, progres pembangunan depo dan seksi layang sudah 93,41%, sedangkan seksi bawah tanah sudah 97,26%.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan progres pembangunan infrastruktur ini sudah sesuai target perusahaan. "Ini angka per 25 Juli. Jadi biasanya progress bulanan dihitung per tanggal 25," ujar William di kantornya, Jakarta, Kamis (26/7).
Pada Juni lalu, William sempat menargetkan uji coba pertama operasional kereta di atas rel MRT bisa dilakukan tanggal 9 Agustus 2018 mendatang. Uji coba dimulai dengan tes integrasi sinyal di jalur utama menggunakan kereta MRT pertama.
(Baca: MRT Jakarta Akan Uji Coba Perjalanan pada 9 Agustus 2018)
Setelah itu, uji coba berikutnya akan dilakukan satu bulan kemudian. Pada 10 September MRT Jakarta akan menguji coba pergerakan kereta di jalur utama Lebak Bulus-Bundaran HI. Selanjutnya pengujian sistem integrasi pada 12 November.
Perusahaan juga menargetkan uji coba rangkaian kereta 2 sampai 16 di jalur utama dilakukan pada 8 Desember mendatang. Pada 15 Febuari 2019 akan dilakukan uji coba secara menyeluruh, sebelum mulai resmi beroperasi pada Maret 2019.
"Saat ini seluruh pemasangan trackwork sudah selesai, pengelasan selesai, dan ini memungkinkan untuk melakukan parsial acceptance test," katanya. (Baca: Jepang Ajukan Minat Biayai Proyek MRT Jalur Timur-Barat Jakarta)
Dengan progres pembangunan yang sudah sesuai target dan tahap uji coba yang akan dimulai bulan depan, MRT Jakarta bisa mulai fokus pada pembangunan Fase II. Saat ini MRT Jakarta sedang melakukan persiapan konstruksi MRT Fase II.
Selain itu, MRT Jakarta juga sedang mengerjakan penataan jalur pejalan kaki (pedestrian) jalan Sudirman dan MH Thamrin. Perusahaan ini diberikan tenggat waktu untuk menyelesaikan fasilitas ini sebelum Asian Games 2018.
