Kepala Bappenas Sebut Angka Kemiskinan Sulit Turun Drastis

Rizky Alika
30 Juli 2018, 21:33
Kemiskinan
Arief Kamaludin|KATADATA
Aktivitas keseharian warga di pemukiman padat penduduk Kampung Dao, Jakarta. Berdasarkan laporan Poverty and Shared Prosperity Report, sekitar 800 juta orang bertahan hidup dengan penghasilan kurang dari US$ 1,9 atau Rp 25 ribu per hari pada tahun 2013.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan penurunan angka kemiskinan semakin sulit, saat angka kemiskinan semakin rendah. Sebab, tantangannya yaitu menjangkau masyarakat miskin di pelosok.

"Sudah sulit menjangkau penduduk miskin di kepulauan, terpencil, belum lagi kalau ada gangguan alam. Jadi penurunan kemiskinan tidak akan drastis," kata Bambang dalam diskusi Fakta Penurunan Angka Kemiskinan di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta, Senin (30/7). Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan per Maret 2018 berada di level 9,82% atau terendah sejak 1998. 

Kesulitan menjangkau masyarakat miskin tercermin dari lambatnya penurunan indeks keparahan kemiskinan (poverty severity index). Indeks keparahan kemiskinan pada 2018 sebesar 0,44 dibandingkan pada tahun 2015 sebesar 0,53. Sementara itu, indeks kedalaman kemiskinan (poverty severity index) tahun ini sebesar 1,71 dibandingkan tahun 2015 sebesar 1,97.

(Baca juga: Realitas di Balik Keberhasilan Menekan Angka Kemiskinan)

Ia pun menekankan, agar angka kemiskinan turun signifikan dibutuhkan campur tangan pemerintah yang lebih serius sebab banyak penduduk miskin di pelosok yang belum merasakan bantuan pemerintah.  Selain itu, masyarakat yang kini sudah keluar dari garis kemiskinan juga masih rentan berbalik ke bawah garis kemiskinan, jika terjadi krisis, bencana, gagal panen, atau keluarga yang sakit.

Adapun dalam mengentaskan kemiskinan, Bambang mengatakan pemerintah fokus menyasar 40% penduduk dengan pendapatan terendah. "Akan ada intervensi bantuan pemerintah yang sifatnya tepat sasaran," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...