Jatuh Bangun Kontraktor Menemukan Cadangan Migas Raksasa di Indonesia

Anggita Rezki Amelia
14 Agustus 2018, 19:51
Rig
Katadata

Pelaku industri hulu minyak dan gas bumi (migas) membagi cerita mengenai perjuangan menemukan cadangan dengan skala jumbo di Indonesia. Bahkan, ada kontraktor yang memerlukan waktu puluhan tahun untuk mendapatkan cadangan migas.

Salah satu blok migas yang menghabiskan waktu lama untuk menemukan cadangannya adalah Masela, tepatnya Lapangan Abadai. Inpex Corporation selaku operator Blok Masela membutuhkan waktu 15 tahun menemukan cadangan.

Advertisement

Adapun cadangan migas yang berhasil ditemukan di Lapangan Abadi, Blok Masela mencapai 2066 mmboe. Lapangan ini merupakan lima besar yang tergolong memiliki cadangan jumbo. Adapun, total cadangan minyak seluruh Indonesia 3.170 mmtsb dan gas 100 tscf.

Senior Manager Assset Support Inpex Henry Banjarnahor mengatakan pencarian cadangan migas di Lapangan Abadi dilakukan setelah kontrak diteken 1998. Saat itu eksplorasi di Indonesia Timur belum masif. Bahkan untuk mencari mitra pun sulit. "Di awal awal cari partner tidak satu pun tak ada yang mau, tapi manajemen punya misi untuk eksplorasi," kata dia dalam forum G&G Days 2018 Where to Find New Giant Fields di SKK Migas, Jakarta, Selasa (14/8).

Perusahaan asal Jepang itu mulai mengumpulkan data mendukung kegiatan pencarian migas. Inpex berani membeli data seismik dua dimensi (2D) sepanjang 2.594 kilometer (km). Selain itu membeli data terbuka dari pemerintah Australia sebanyak 3.500 km untuk seismik 2D.

Tak hanya Inpex, Chevron juga berbagi cerita tentang penemuan lapangan Minas dan Duri di Blok Rokan, Riau yang tergolong jumbo. Manager Exploration Chevron budi Setiawan mengatakan awalnya perusahaan tidak terpikirkan dan tak yakni bisa menemukan dua lapangan itu.

Dalam mencari cadangan di Duri dan Minas, Chevron juga melewati masa-masa sulit, seperti gagal mengebor unit sumur atau sumur kering (dry hole). Namun, perusahaan asal Amerika Serikat tetap memadukan data data seismik yang lama dan baru di lapangan tersebut dan membuahkan hasil.

Salah satu hal yang menunjang kesuksesan Chevron mendapatkan cadangan besar di Duri dan Minas, adalah teknolog seperti injeksi kimia. "Itu teknologi terakhir yang kami terapkan di Minas," ujar Budi.

Cadangan Duri ditemukan tahun 1941 dengan besaran 1.691 MMBOE. Adapun Minas ditemukan 1944 sebesar 4.234 MMBOE.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement