Laba Bersih PGN Selama Semester I Meningkat 191,8 Persen

Image title
21 Agustus 2018, 19:56
PGN
PGN
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) segera merealisasikan proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi Duri-Dumai di Provinsi Riau sepanjang 67 kilometer.

Laba PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selama semester I tahun 2018 meningkat 191,8%. Penyebabnya adalah naiknya pendapatan minyak dan gas bumi (migas); dan distribusi gas.

Selama awal Januari hingga akhir Juni itu, PGN berhasil membukukan laba US$ 145,94 juta atau lebih dari Rp 2 triliun (kurs rata-rata 6 bulan di tahun 2018 sebesar Rp 13.765 per dolar). Padaal semester I tahun 2017 hanya US$ 50 juta.

Adapun pendapatan dalam enam bulan pertama tahun ini sebesar US$ 1,62 miliar. Capaian itu ditopang dari dua motor utama bisnis PGN yakni pendapatan distribusi gas bumi sebesar US$ 1,27 miliar dan penjualan minyak dan gas (migas) US$ 308 juta.

Pendapatan itu juga meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 1,41 miliar. Salah satunya didorong dari distribusi gas bumi sebesar US$ 1,16 miliar dan dari penjualan migas US$ 212 juta.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama  mengatakan tahun ini menjadi tantangan karena melambatnya perekonomian global. “Kami juga bekerja keras untuk mensukseskan integrasi PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai anak usaha PGN,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (21/8).

Sampai akhir Juni 2018, volume gas bumi yang didistribusikan PGN termasuk di dalamnya anak usaha PT Gagas Energi Indonesia ke pelanggan mencapai sebanyak 835,56 BBTUD. Capaian itu naik 11,55% dibandingkan realisasi semester I tahun lalu sebanyak 749,02 BBTUD.

Sementara volume gas yang ditransportasikan melalui jaringan pipa PGN dan anak usahanya PT Kalimantan Jawa Gas total sebanyak 727,4 BBTUD. Ini juga meningkat dibandingkan volume penyaluran gas semester I 2017 sebesar 723,9 BBTUD.

Seluruh energi baik tersebut disalurkan oleh PGN dan anak-anak usaha yaitu PT Kalimantan Jawa Gas, PT Transportasi Gas Indonesia, dan PT Gagas Energi Indonesia ke berbagai segmen pelanggan. Di antaranya industri besar dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit), Usaha Kecil Menengah (UKM), dan pelanggan rumah tangga.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...