Asian Games 2018 Ternoda Ulah Calo Tiket
Ajang Asian Games 2018 rupanya tak bebas dari ulah calo tiket. Di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) misalnya, mereka akan menghampiri hampir setiap pengunjung untuk menawarkan jasa.
Hari ini misalnya, saat pertandingan tunggal putra dan ganda campuran badminton digelar di Istora Senayan, para calo ini bergerilya. Ika, 35 tahun, menceritakan pengalamannya yang terpaksa berurusan dengan calo.
Ika bersama suami dan dua anaknya datang dari Batam, Kepulauan Riau untuk menonton pertandingan badminton. Kehabisan tiket yang dijual secara daring, ia pun berharap bisa membeli tiket yang dijual harian di loket resmi di kawasan GBK.
Sayangnya, tiket yang dijual di loket itu pun habis dalam hitungan menit. Sudah datang jauh-jauh, Ika pun terpaksa membeli tiket dari calo. Tiket pertandingan untuk kategori B yang resminya seharga Rp 100 ribu, di tangan calo menjadi Rp 200 ribu. "Kecewa sih tapi mau bagaimana lagi," katanya, Jumat (24/8).
(Baca juga: Erick Thohir Jelaskan Misteri Kursi Kosong di Asian Games)
Batasan pembelian 4 tiket per orang rupanya tak jadi kendala bagi para calo ini. Berdasarkan pantauan Katadata, calo begitu mudah ditemui di sekitar loket penjualan tiket Asian Games 2018.
Mereka dengan sigap menawarkan jasa saat melihat pengunjung dengan ekspresi kecewa karena kehabisan tiket. Tak hanya untuk pertandingan pada hari yang sama, mereka juga menyanggupi pembelian tiket untuk hari berikutnya. Rata-rata harga yang ditawarkan memang selisih Rp 100 ribu dari harga resmi.
Polisi pun tak tutup mata. Dikutip dari Kompas.com, Kepolisian Resor Jakarta Pusat telah menangkap 6 calo tiket di kawasan GBK pada Selasa (21/8) lalu. Calo juga berkeliaran di Stadion Patriot, Kota Bekasi, yang menjadi lokasi pertandingan sepak bola. Dikutip dari Detik.com, Kepolisian Resor Metro Bekasi pun hari ini menangkap 24 calo tiket.