Minim Informasi, Banyak UMKM Enggan Beralih ke Bisnis Digital

Desy Setyowati
29 Agustus 2018, 18:47
Go-Food Festival
Go-Jek
Go-Food Festival

Internet dapat membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengakses pasar yang lebih luas dan mengembangkan bisnisnya. Namun, belum semua pelaku usaha mau menggunakan internet untuk kemajuan usahanya.

Buktinya, kementerian Koperasi dan UKM mencatat baru 4,6 juta dari sekitar 63 juta UMKM yang sudah masuk ke ranah online. Sementara pemerintah menargetkan 8 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berjualan secara online pada 2019.

Kajian beberapa peneliti menunjukan, minimnya informasi seputar teknologi membuat UMKM enggan beralih ke bisnis digital. Brand and Digital Science Expert Founder of Tram Digital Erwin Panigoro menyebutkan, ada empat hal yang membuat UMKM sulit beralih ke digital.

Pertama, resistensi terhadap perubahan. Beberapa UMKM menganggap teknologi adalah hal baru, sehingga mereka masih meraba-raba potensi bisnisnya terlebih dulu.

Kedua, teknologi. "Di Tangerang Selatan, misalnya, 60% dari 500 UMKM di satu komunitas menganggap produknya tidak butuh teknologi," kata Erwin dalam acara Katadata Forum di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (29/8).

(Baca juga: Persaingan Ketat Aplikasi Pembayaran Elektronik QR Code Merangkul UKM)

Ketiga, masalah pemahaman karakter dan pola pembelian konsumen. Kebanyakan UMKM membuat produk atas kemampuan yang mereka punya, bukan keinginan pelanggan. "Misalnya, saya bisanya buat gado-gado. Ya saya buat itu," kata dia. Padahal, riset ini penting supaya produk bisa diterima konsumen. Sementara data perilaku konsumen akan lebih mudah diperoleh jika bisnis dikelola secara digital.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...