Persaingan Ketat Aplikasi Pembayaran Elektronik QR Code Merangkul UKM

Desy Setyowati
23 Agustus 2018, 07:24
Pasar Tradisional, Bogor
Antara

Pertumbuhan pembayaran online berbasis teknologi Quick Response (QR) Code makin marak. Aplikasi pembayaran ini bisa mengisi kekurangan uang elektronik (e-money) yang mengharuskan, di antaranya, mesin electronic data capture (EDC). Bagi sebagian pelaku usaha kecil menengah (UKM), EDC ini cukup memberatkan.

PT Visionet Internasional (OVO) menyatakan pembayaran dengan QR Code sudah digunakan oleh sembilan ribu UKM. Menurut President Director OVO Adrian Suherman, pencapaian ini ditopang oleh banyaknya masyarakat yang mengunduh aplikasi sistem pembayarannya.

(Baca juga: Gandeng Kudo, OVO Sasar Pengguna Offline di 500 Kota)

Ia mencatat, aplikasi OVO dan Grab sudah tersedia di 60 juta unit ponsel di Indonesia. Oleh karenanya, ia tak heran bila ribuan UKM bisa menggunakan layanan QR Code OVO dalam bertransaksi. OVO menargetkan 100 ribu UKM mitranya menggunakan QR Code hingga akhir tahun ini.

“Dengan QR code OVO, warung kelontong yang tidak terjangkau pembayaran menggunakan mesin electronic data capture bisa memanfaatkan teknologi dan menerima pembayaran non-tunai,” kata dia dalam siaran persnya, Selasa (21/8) lalu. (Baca juga: Tunggu Infrastruktur BI, Paytren hingga Paypro Siap Garap QR Code)

Selama ini, UKM termasuk warung kelontong, sulit menerapkan pembayaran non-tunai. Sebab, UKM harus menyediakan mesin EDC yang harganya relatif mahal. Sementara untuk menggunakan layanan QR Code, baik penjual ataupun pembeli hanya perlu mengunduh aplikasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...