Kembangkan Puluhan Lapangan, Cadangan Migas Bertambah 643 Juta BOE
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat ada tambahan cadangan minyak dan gas bumi (migas) sebesar 643 juta barel setara minyak (BOE). Tambahan ini diperoleh dari persetujuan puluhan proposal pengembangan lapangan (Plan of Development/PoD) selama Januari hingga Agustus 2018.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan dalam periode tersebut ada puluhan proposal PoD yang disetujui. "Sampai Agustus 2018 sudah disetujui 35 PoD dengan tambahan cadangan 643 juta BOE", kata dia kepada Katadata.co.id, Sabtu (8/9).
Dari 35 proposal PoD itu terdapat dua yang menyumbang tambahan cadangan migas paling besar, yakni Lapangan Merakes di Blok East Sepinggan, Kalimantan Timur dan Lapangan Asap, Merah, Kido (AMK) di Blok Kasuri, Papua Barat. Total cadangan dari kedua lapangan itu mencapai 410 juta BOE.
Sementara itu, lapangan lainnya menyumbang tambahan cadangan di bawah 50 juta BOE. Di antranya, Lapangan North Sisi dan North Nubi, PoD Sinamar, dan PoD Kujung Gas.
Untuk ke depan, yakni September hingga Desember 2018, SKK Migas menargetkan bisa menyetujui 12 PoD baru. Dua belas lapangan itu diperkirakan menyumbang tambahan cadangan migas sebesar 125 juta BOE.
Dengan demikian selama 2018, SKK Migas memperkirakan ada 47 PoD baru yang disetujui yang meyumbang tambahan cadangan migas sekitar 768 juta BOE. Ini sudah sesuai dengan target SKK Migas tahun ini.
(Baca: SKK Migas Klaim Rasio Penggantian Cadangan Migas Indonesia Meningkat)
Wisnu berharap tambahan 47 PoD baru itu bisa membuat rasio penggantian cadangan migas (Reserve Replacement Ratio/RRR) bisa mencapai 98% di akhir tahun. Ini masih lebih rendah dari target SKK Migas untuk mencapai RRR tahun ini sebanyak 100%.
