Keberadaan Bos Media di Kubu Jokowi Dinilai Bisa Rugikan Masyarakat

Dimas Jarot Bayu
13 September 2018, 09:22
Erick Thohir
Arief Kamaludin (Katadata)

Beberapa pemilik media telah menyatakan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Setidaknya, sudah ada tiga nama pemilik media yang saat ini ikut berada di barisan kubu petahana, yakni Surya Paloh, Hari Tanoesoedibjo, dan Erick Thohir.

Direktur Eksekutif Indonesia New Media Watch Agus Sudibyo khawatir bergabungnya ketiga sosok tersebut di kubu Jokowi-Ma'ruf akan merugikan masyarakat karena bisa jadi membuat medianya tak lagi independen. Belum lagi, media sosial saat ini masih dipenuhi oleh berita disinformasi dan hoaks.

Advertisement

"Masyarakat akan mengalami kebingungan kira-kira informasi yang mana yang dapat dipercaya," kata Agus di Jakarta, Rabu (12/9).

Nama Surya Paloh tentu sudah tak asing. Ketua Umum Partai Nasional Demokrat itu merupakan bos Media Group yang menggawangi Metro TV, salah satu saluran televisi berita terbesar di Indonesia hari ini. Selain itu, Media Group juga menaungi harian Media Indonesia serta Medcom.id.

Hari Tanoe merupakan Ketua Umum Partai Perindo yang juga pemilik MNC Media Group. MNC Group sendiri menaungi beberapa media massa, seperti RCTI, Gobal TV, MNC TV, INews TV, Koran Sindo, Sindonews, Okezone, Trijaya FM, dan Global Radio.

Teranyar, Erick Thohir bergabung di kubu petahana sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Erick merupakan pendiri Mahaka Media Group yang membawahi beberapa media massa, seperti Republika, Jak TV, Gen FM, Delta FM dan Female Radio. Tak hanya itu, Erick merupakan pemegang saham minoritas di TVOne dan Vivanews.

(Baca juga: Erick Thohir, Bos Media yang Berlabuh di Tim Kampanye Jokowi)

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement