Lifting Migas Kuartal III Belum Capai Target, Cost Recovery Sudah 87%

Anggita Rezki Amelia
4 Oktober 2018, 19:10
Rig
Katadata

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat produksi siap jual (lifting) minyak dan gas bumi (migas) kuartal III-2018 masih di bawah target yang dipatok Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Sementara itu, biaya penggantian biaya operasional sudah mencapai 87% dari target.

Data SKK Migas per 30 September 2018 menyebutkan lifting migas selama sembilan bulan terakhir baru mencapai 1.919 juta barel setara minyak per hari (boepd). Padahal, target APBN 2018 sebesar 2.000 boepd. "Masih ada beberapa kendala dalam produksi," kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher kepada Katadata.co.id, Kamis (4/10).

Jika dirinci, lifting minyak bumi mencapai 774 ribu barel per hari (bph), targetnya 800 ribu bph. Sementara, lifting gas mencapai 1.145 juta boepd, dari target 1.200 juta boepd.

Setidaknya, ada enam hal yang membuat lifting migas hingga semester III 2018 belum optimal. Pertama, kendala teknis peralatan produksi pada Pertamina Hulu Energi (PHE) di Blok Offshore North West Java (ONWJ). Kedua, kendala teknis pipa di fasilitas produksi Chevron Pasific Indonesia (CPI) di Blok Rokan. Namun menurut Wisnu kendala di Blok Rokan itu sudah tertangani.

Ketiga, hasil pemboran Medco Natuna yang belum sesuai ekspektasi sehingga dilakukan penjadwalan ulang pemboran. Kelima, hasil pemboran Pertamina EP masih di bawah ekspektasi. Keenam, terjadi penundaan pemboran sumur di PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) lantaran terkait pemilihan rig.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...