Masa Tanggap Darurat Bencana Sulteng Diperpanjang Hingga 14 Hari

Michael Reily
11 Oktober 2018, 18:25
Gempa Palu
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Petugas Basarnas membawa korban selamat gempa dan tsunami yang terjebak di dalam restoran Dunia Baru, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). Berdasarkan data BNPB jumlah korban akibat gempa dan tsunami per (30/9) pukul 13.00, sebanyak 832 orang meninggal dunia, 540 luka berat dan 16.732 pengungsi yang tersebar di 24 titik.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan akan memperpanjang masa tanggap darurat bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tenggara hingga 26 Oktober 2018 dari yang semula rencananya akan dihentikan besok hari (12/10). Keputusan itu akhirnya ditetapkan dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Tengah pagi tadi.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan berdasarkan masalah di lapangan, seperti pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, perbaikan sarana dan prasarana, pembangunan hunian sementara, penanganan medis, perlindungan sosial, dan pembersihan puing bangunan yang belum terselesaikan, maka pihaknya memutuskan memperpanjang masa tanggap darurat.

(Baca: Situbondo Diguncang Gempa 6,4 SR, 3 Orang Dilaporkan Meninggal)

"Kami membutuhkan kemudahan akses agar penanganannya cepat," katanya di Jakarta, Kamis (11/10).

Namun, untuk  evakuasi pencarian korban, waktunya hanya diperpanjang satu hari dari yang semula dijadwalkan berakhir hari ini, diundur menjadi Jumat sore.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) akan menyerahkan kegiatan pelaksanaan evakuasi kepada Basarnas  Palu. Namun, evakuasi setelah masa berakhir hanya berupa asistensi kepada masyarakat dan relawan.

BNPB juga meminta masyarakat berhenti  mencari korban untuk menghindari dampak penyakit dari jenazah sudah tertimbun H+14 pasca bencana. "Kami imbau kepada para warga untuk  tidak melakukan pencarian korban," ujar Sutopo.

Jumlah Korban 

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...