Pencarian Dihentikan, Jumlah Korban Bencana Sulteng Capai 2.090 Jiwa

Michael Reily
12 Oktober 2018, 20:56
Gempa Palu
Biro Pers Istana

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  resmi menghentikan proses pencarian resmi korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah mulai  hari ini (12/10). Bencana yang terjadi pada 28 September petang  hingga H+14 telah mengakibatkan 2.090 jiwa meninggal dunia, 10.679 korban luka berat, dan lebih dari 87.000 orang mengungsi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Sekretaris Jenderal Peserikatan Bangsa-bangsa (UN) Antonio Gutteres pun mengunjungi warga di rumah sakit lapangan dan pos penampungan serta beberapa titik terdampak di Kota Palu.

"Penanganan darurat masih berlangsung dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah memperpanjang status tanggap darurat hingga 26 Oktober 2018," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei dalam keterangan resmi, Jumat (12/10).

(Baca: Masa Tanggap Darurat Bencana Sulteng Diperpanjang Hingga 14 Hari)

Menurutnya, proses penanganan membaik setelah akses darat dan laut diperbaiki serta  utilitas dasar seperti listrik, air dan bahan bakar minyak (BBM) mulai pulih. PLN mengerahkan 1.500 personel untuk memulihkan suplai dari gardu induk menuju jaringan ke rumah-rumah warga, sedangkan ketersediaan BBM sudah dapat diakses pada 33 SPBU dari 36 yang pernah beroperasi di wilayah terdampak, Palu, Sigi dan Donggala.

Terkait dengan bantuan internasional, BNPB juga menyebut telah menerima bantuan internasional dari negara-negara ASEAN dan 16 negara sahabat saat penanganan darurat mulai dari pesawat, makanan serta bantuan non-pangan. Saat ini, pemerintah daerah setempat dengan dukungan kementerian/lembaga sedang melakukan survei lokasi untuk pembangunan hunian sementara untuk para korban bencana.

Bantuan PBB

Badan PBB untuk Pembangunan (UNDP) menyiapkan program bantuan cepat untuk pemulihan Sulawesi Tengah yang terkena bencana gempa dan tsunami sebesar US$ 1,4 juta. Program cash-for-work akan mempekerjakan 3.500 orang untuk membantu proses rehabilitasi dan manfaat bagi 15 ribu orang yang terdampak bencana paling parah.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...