PSI Minta Fadli Zon Tak Gunakan Hoaks Sebagai Strategi Politik
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta para elit tak lagi menggunakan kabar bohong atau hoaks sebagai strategi berpolitik. Mereka berharap tak ada lagi penggunaan konten seperti unggahan video “Potong Bebek Angsa PKI” sebagaimana dilakukan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Penggunaan hoaks tersebut berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Juru bicara PSI Bidang Hukum Rian Ernest menilai, para elit politik lebih baik beradu gagasan, ide, serta program yang dimilikinya. “Kami generasi muda capek sebenarnya melihat politik pecah-belah,” kata Rian di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/10).
Dia muak dengan tindakan Fadli menyebarkan unggahan video tersebut. Apalagi, tindakannya tak mewakili aspirasi masyarakat. Padahal, Fadli selama ini mendapatkan gaji dari pajak yang disisihkan masyarakat.
Unggahan Fadli dinilai menyebabkan publik kebingungan. Hal itu diperparah dengan hoaks penganiayaan yang disebarkan oleh Ratna Sarumpaet. Selain itu, unggahan Fadli dianggap memicu ketidakpercayaan publik kepada pemerintah.
(Baca juga: Kubu Jokowi Ajukan Bukti ke Bawaslu atas Kebohongan Ratna Sarumpaet)