Ekspor RI Menyusut 6,58% di September 2018

Image title
Oleh Ekarina
15 Oktober 2018, 13:14
No image
Aktifitas bongkar muat kontainer di PT Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Ekspor komoditas Indonesia sepanjang September 2018 kembali mencetak penurunan sebesar 6,58% menjadi US$ 14,83 miliar dibanding Agustus US$ 15,84 miliar.  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat turunnya nilai ekspor tersebut antara lain disebabkan oleh penurunan ekspor migas maupun nonmigas masing-masing sebesar 15,81% dan 5,67%.

Menurut data BPS, ekspor migas periode September 2018 tercatat sebesar US$ 1,2 miliar, turun 15,81% dibanding Agustus 2018 sebesar US$ 1,43 miliar. Sedangkan ekspor nonmigas pada September lalu tercatat US$13,62 miliar yang juga lebih rendah 5,67% dari bulan sebelumnya US$14,43 miliar.

Advertisement

"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak sebesar 18,11% menjadi US$105,4 juta dan ekspor minyak mentah 17,69% menjadi US$464,7 juta. Adapun ekspor gas juga mengalami penurunan 13,97% menjadi US$637,8 juta," tulis BPS dalam laporannya.

(Baca: Neraca Dagang September 2018 Diprediksi Kembali Defisit US$ 1,5 Miliar)

Sedangkan pada komoditas nonmigas menurut golongan barang HS 2 digit, penurunan ekspor nonmigas terbesar periode September 2018 terhadap Agustus 2018 terjadi pada golongan produk mesin/peralatan listrik US$98,2 juta atau -11,48%, perhiasan dan permata -20,13%, pakaian jadi bukan rajutan -17,41%, mesin-mesin/pesawat mekanik -11,6% serta alas kaki -13,69%.

BPS juga menyebut, penurunan ekspor komoditas Indonesia per September 2018 terhadap bulan sebelumnya terjadi hampir di sebagian besar pasar negara tujuan utama yaitu Tiongkok -8,66%, Jepang -10,11%, Singapura -16,90%, Amerika Serikat -6,90 %, Taiwan -23,43% dan Australia -8,37%.

Sementara negara yang mengalami peningkatan adalah Korea Selatan 13,33%, India 3,30%, Italia 6,46% serta Thailand 0,48%.

"Secara keseluruhan, total ekspor ketiga belas negara tujuan utama di atas turun 6,62%. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) pada September 2018 mencapai US$1,39 miliar," tulis BPS.

(Baca: Defisit Neraca Migas Agustus Membengkak dan Terbesar Sejak Awal Tahun)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement