Perubahan Musim Sebabkan Penurunan Ekspor Tekstil di September
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyatakan perubahan musim di sejumlah negara menyebabkan ekspor tekstil dan produk tekstil turun pada bulan lalu.
Ketua Umum API Ade Sudrajat menuturkan penurunan ekspor tekstil dan produk tekstil pada bulan September sebagai tren yang lazim terjadi setiap tahun. "Siklus biasa karena peralihan musim gugur ke musim dingin," kata Ade kepada Katadata.co.id, Kamis (18/10).
(Baca: Pelemahan Rupiah Diprediksi Berimbas ke Industri Tekstil Dalam Negeri)
Meski begitu, Ade optimistis nilai ekspor produk tekstil dan produk tekstil akan ada peningkatan pada kuartal IV 2018 seiring dengan masuknya musim dingin. "Banyak barang musim dingin yang dikirim yang notabene lebih mahal dari barang musim panas," ujarnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan, ekspor tekstil pada September 2018 dibandingkan dengan Agustus 2018 turun 9,9% dan ekspor industri pakaian jadi turun 15,36%.