IFC dan Alipay Berikan Pelatihan untuk Cetak 10 Ribu Ahli Teknologi

Pingit Aria
19 Oktober 2018, 21:16
Perhelatan AM IMF-WB 2018 di Bali
Arief Kamaludin | KATADATA
Jack Ma hadir di acara Tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia di bidang digital, dan berkomitmen memberikan pelatihan kepada generasi muda serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Anggota dari Grup Bank Dunia, International Financial Corporation (IFC), dan Ant Financial Services Group (Ant Financial) yang merupakan operator Alipay, mengumumkan program “10x1.000 Tech for Inclusion”. Rencana itu diumumkan pada Pertemuan Tahunan International Monetary Fund dan Grup Bank Dunia 2018 di Bali.

Inisiatif ini memiliki program yang mengutamakan kegiatan interaktif untuk melatih 10 ribu ahli teknologi dari negara-negara berkembang, baik dari sektor publik dan swasta dalam 10 tahun ke depan.

Pendiri dan Executive Chairman Alibaba Group Jack Ma mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk membangun platform yang terbuka dalam meningkatkan dukungan bagi para pemimpin di bidang teknologi, dan mereka  yang berupaya mengurangi angka kemiskinan serta membuat layanan dasar keuangan untuk masyarakat di negara-negara berkembang. Indonesia adalah negara pertama yang dilibatkan di program ini.

“Saya percaya berinvestasi pada masyarakat berarti berinvestasi untuk masa depan. Membangun talenta merupakan salah satu tindakan penting yang dapat dilakukan oleh ekosistem Alibaba,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (16/10).

Dalam program ini, serangkaian lokakarya yang berhubungan teknologi finansial akan dilaksanakan di Tiongkok dan beberapa negara lain. Lokakarya ini bertujuan untuk menginspirasi para pemimpin dan orang-orang berbakat di bidang teknologi untuk menjadi “Agen Perubahan” di era digital.

(Baca juga:  Jack Ma Akan Bangun Kampus Startup di Indonesia)

“Ini adalah kesempatan bagi Alipay untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang layanan keuangan untuk memperluas komunitas dan ekosistem teknologi di negara berkembang,” kata Eric Jing, Executive Chairman dan Chief Executive Officer Ant Financial.

IFC dan Ant Financial sebelumnya telah bekerja sama untuk memperluas kredit mikro untuk usaha kecil dan usaha yang dirintis oleh perempuan di Tiongkok. Dalam beberapa tahun, inisiatif ini telah mendorong kolaborasi finansial dengan basis digital yang inklusif, ramah lingkungan, dan perbaikan di lingkungan usaha.

Pada tahun 2016, Ant Financial menandatangani perjanjian Akses Finansial Universal Bank Dunia 2020 dan berkomitmen untuk meningkatkan akses layanan finansial untuk 100 juta orang yang belum memiliki akses ke layanan finansial.

CEO IFC Philippe Le Houérou mengatakan, “Program ini akan memberikan pengetahuan yang lebih mendalam dan menciptakan kesempatan-kesempatan baru bagi layanan finansial berbasis digital untuk memperluas akses finansial dan meningkatkan kualitas hidup.”

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...