Pendanaan Film, Produser Mira Lesmana Belum Pernah Dibiayai Bank

Dini Hariyanti
19 Oktober 2018, 15:42
Bioskop
Katadata

Produser film Mira Lesmana menyatakan, selama dirinya berkarir di industri perfilman belum pernah mengakses pendanaan dari lembaga jasa keuangan perbankan. Pasalnya, sejauh ini bank belum dapat menyesuaikan diri dengan karakter bisnis film. 

Mira selaku pemimpin rumah produksi Miles Production menuturkan, sumber modal yang diperoleh biasanya dari angel investor, modal ventura, dan dana hibah. Menyadari besarnya tantangan permodalan, imbuhnya, para filmmaker independen perlu mengasah kemampuan dalam bernegosiasi dengan calon investor. 

"Kalau (rumah produksi) besar seperti MD Entertainment dan Multivision itu sudah bisa bikin sampai 20 film setahun. Kalau filmmaker independen seperti kami, ya harus mencari dana, dan ini memang perlu skill khusus," katanya kepada Katadata.co.id, di Jakarta, Jumat (19/10).

Mira menjelaskan, pada masa awal terjun di dunia film sebagian besar pendanaan diperolehnya dari angel investor. Pemodal malaikat biasanya adalah individu kaya raya yang mau memberikan modal bisnis dengan imbalan, misalnya dalam bentuk ekuitas kepemilikan.

(Baca juga: Bekraf Sebut Investasi di Film Lebih Menguntungkan Dibanding Startup)

Sumber permodalan yang diperoleh Mira kini lebih variatif artinya untuk satu proyek film bisa didanai oleh beberapa investor. Produser yang namanya melejit sejak film Petualangan Sherina (2000) ini membenarkan, dana merupakan aspek krusial dalam pembuatan film.

"Yang pasti, (filmmaker) tidak boleh memikirkan produksi sampai kami memiliki dana. Sekarang sudah mulai ada perusahan modal ventura yang fokus mendanai film. Jadi lebih mudah. Tinggal bagaimana filmmaker meyakinkan agar mereka tertarik," ucapnya.

Lulusan angkatan pertama jurusan produksi film Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu menilai, kehadiran modal ventura yang fokus memberi akses pembiayaan film sangat membantu para filmmaker. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana membuat konsep film yang layak dibiayai.

Salah satu modal ventura perfilman yang ada di Indonesia adalah Ideosource. Perusahaan yang mulai fokus memberikan akses pendanaan film sejak 2017 ini melihat perkembangan industri perfilman dalam negeri semakin baik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...