Dana Nasabah Bergeser ke ORI015, Ekonom Sebut Likuiditas Bank Aman

Rizky Alika
22 Oktober 2018, 18:51
Bank
Agung Samosir | Katadata

Obligasi Ritel Negara (ORI) seri 015 laku keras seiring tingginya kupon yang ditawarkan pemerintah. Penjualan ORI tersebut sempat memunculkan kekhawatiran bergesernya dana nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) sehingga likuiditas bank semakin ketat. Namun, Ekonom meyakini likuiditas bank aman.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menilai yang terjadi hanyalah pergeseran dana dari simpanan publik ke simpanan pemerintah di bank. "Secara likuiditas total tidak berubah, tapi DPK dari publik berkurang diganti dengan DPK dari pihak pemerintah," kata dia kepada Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.

Likuiditas milik publik juga akan kembali meningkat setelah pemerintah membelanjakan dana hasil penerbitan ORI015. Meskipun, pasti akan ada jeda dari masa penawaran ORI015 hingga realisasi penggunaan dana ORI015.

(Baca juga: Lewati Target, ORI015 Sudah Laku Terjual Rp 17,6 Triliun)

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga menilai likuiditas bank tidak akan terganggu. Sebab, ujungnya, dana hasil penerbitan ORI015 akan dibelanjakan pemerintah. "Walau ada jeda, kan nanti di-spending lagi dananya. Jadi tidak ganggu likuiditas," ujar dia.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengakui, ORI015 memiliki tingkat bunga yang lebih atraktif sehingga tak aneh apabila dana nasabah bergeser ke instrumen investasi ini. Namun, bagi bank swasta dengan aset terbesar di Indonesia tersebut, likuiditas bank tidak akan lantas terganggu.

"Pertimbangan faktor bunga memang penting (bagi nasabah). Tapi bunga kredit maupun simpanan di bank sekarang juga sudah naik terus. Tahun ini, kami sudah menaikkan bunga deposito sampai lima kali," kata Jahja.

Halaman:
Reporter: Dini Hariyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...