Investasi Turun, Bappenas Sebut Ada Masalah Perizinan & Faktor Pemilu

Rizky Alika
31 Oktober 2018, 10:54
Pertumbuhan Ekonomi
Arief Kamaludin|KATADATA
Pembangunan gedung perkantoran di Jakarta

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melansir realisasi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal III anjlok 20,2% dibandingkan periode sama tahun lalu. Alhasil, secara keseluruhan, realisasi investasi langsung turun 1,6%. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menengarai penyebabnya adalah masalah perizinan dan Pemilihan Umum (Pemilu).

"Investasi sebagian mungkin struktural lebih masalah kemudahan izin, sebagian lebih karena menjelang Pemilu, jadi laju investasi menurun," kata Bambang di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10). Menurut dia, investor biasa menahan investasi menjelang Pemilu. Alasannya, investor ingin menunggu (wait and see) kebijakan pemerintah berikutnya.

(Baca juga: Kejar Target Pemindahan dan Perbaikan Sistem Online Perizinan Bisnis)

Penurunan realisasi investasi ini mendapat sorotan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia menyatakan bakal mendorong seluruh kementerian terkait, baik di pusat maupun daerah untuk menarik investasi. "Karena bagaimanapun juga investasi adalah satu sumber yang sangat penting untuk berbagai hal," ujarnya.

Ia menjelaskan, investasi dapat menciptakan kesempatan kerja sehingga kesejahteraan masyarakat dapat diperbaiki, selain meningkatkan produk yang bisa dihasilkan Indonesia sehingga semakin produktif. 

Dari sisi Kementerian Keuangan, ia memaparkan, upaya memacu investasi telah dilakukan di antaranya dengan memberlakukan insentif libur pajak (tax holiday) dan keringanan pajak (tax allowance). Aturan tax holiday terbaru yang terbit pada Maret tahun ini dinilainya telah berdampak signifikan.

"Enam bulan sudah meningkatkan investasi, PMA dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) mencapai lebih dari Rp 160 triliun," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...