Demo Pembakaran Bendera Tauhid, Pemerintah Kerahkan 14 Ribu Personel

Dimas Jarot Bayu
1 November 2018, 16:23
Demo Ahok
Donang Wahyu|KATADATA
Seorang petugas keamanan mengintip dari balik tameng para demonstran saat unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/11).

Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Ari Dono mengatakan bakal mengerahkan 14 ribu personel untuk pengamanan demonstrasi terkait kasus pembakaran bendera bertuliskan tauhid pada Jumat (2/11) besok. Jumlah personel itu berasalkan dari Polri, TNI, serta Pemprov DKI.

Pengamanan akan dilakukan terhadap 10 ribu massa yang akan datang dari berbagai wilayah. Aparat bakal memeriksa mereka di beberapa lokasi. Hal itu untuk mengantisipasi agar demonstrasi tak disusupi kelompok yang ingin mericuhkan suasana. Terutama, “Kelompok dengan niat tertentu membawa barang yang dilarang, senjata tajam, dan lain sebagainya,” kata Ari di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (1/11).

(Baca: Aksi Bela Tauhid Tuntut Pemerintah Adili Ketua GP Ansor)

Meski mengerahkan personel keamanan untuk demonstrasi, Ari tetap mengimbau massa tak datang ke Jakarta besok. Tuntutan mereka telah diupayakan oleh polisi. Hal ini ditunjukkan dengan penetapan beberapa tersangka yang berkasnya segera dilimpahkan ke pengadilan.

Para pelaku pembakaran yang merupakan anggota GP Ansor pun telah meminta maaf atas perbuatannya. Secara lembaga, GP Ansor juga sudah meminta maaf atas kegaduhan akibat peristiwa pembakaran bendera bertuliskan tauhid itu. Ormas di bawah Nahdlatul Ulama ini pun sudah memberi sanksi anggotanya yang membakar bendera tauhid.

Ari menilai massa yang akan berdemonstrasi besok kurang bisa berempati kepada kondisi Indonesia. Pemerintah masih berfokus menangani bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah. Tak hanya itu, saat ini terjadi insiden jatuhnya Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. “Kalau harus yang seperti ini, kok, kayaknya kurang berempati,” kata Ari.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto pun menilai aksi demonstrasi terkait kasus pembakaran bendera bertuliskan tauhid tak relevan. Para tokoh agama, pimpinan ormas Islam, serta ulama dalam berbagai forum telah mengajak kasus tersebut diselesaikan secara musyawarah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...